RSS

WELCOM SONE I SOWON I SO-ONE AND SNSD MAMBER BIASED

WELCOM SONE I SOWON I SO-ONE AND SNSD MAMBER BIASED
Anyeonghaseo........ Hai... Sones Selamat datang di blog saya yang sederhana ini, saya hanya ingin memberikan sebuah berita yang berhubungan tentang SNSD Atau GIRLS GENERATION semoga kalian suka, mianhe kalo kurang bagus.... Gomawoyoo <3 <3 <3

Are Dating???

Post : SNSD/ Girls Generation

Are Dating???



“ Saat” Jessica menatap kaca besar di depannya, rambutnya yang panjang di ikat dengan kucir merah mudanya dan disampirkan di samping kanan bahunya.

Dengan dress merah muda berpadu putih di sertai pita kecil di kerahnya membuatnya semakin cantik, senyuman kepuasannya teraut di wajahnya.

Kemudian ia mengambil tas kecil berwarna putih yang terlampir di tangkai kayu dinding kamarnya.

Jessica membuka pintu terakhir, pintu rumahnya yang menghubungkan antara luar rumah dan dalam rumahnya. Ia terkekeh , seorang pria bernama Donghae menghadapa belakang terdengar suara keluhannya “lama” ia memakai jins birunya yang dipadu padankan dengan kemeja merah mudanya, kedengarannya memalukan , namun ia tak mau Jessica kecewa jadi Donghae memakai setelan itu, dan “pass”

“Maaf menunggu lama “ deheman di ikuti suara pelan Jessica membuat Donghae terlonjak kaget.

“ Hahaha “ Jessica tertawa, tangan kirinya yang dikelilingi jam tangan berwarna biru muda jins dan cincin di jari manisnya merekuk , jemarinya mengepal kemudian menutupi rahang gigi yang keluar dari mulutnya, “ Kita mau kemana? “ tanya Jessica. “ Kau ? kau cantik sekali hehe” Donghae tak memperdulikan pertanyaan Jessica , Donghae justru memberi rayuan, sebenarnya itu bukan rayuan melainkan ucapan fakta, “Astaga aku sampai lupa, ini!” Donghae menjulukan tangannya yang membawa bunga entahlah bunga apa, karena ia memetiknya dari pot rumah tetangga nya.

“Apa ini hae?” Jessica mengambil bunga itu,belum juga mencium aromanya , Donghae langsung menarik lengan Jessica “Aaaa” . Jessica seperti terayun rambut nya poninya terayun mengikuti tarikan Donghae.

“Tada” Donghae tersenyum, “kita akan bersepeda?” tanya Jessica tak percaya, wajahnya sedikit kecewa dengan rencana kencan Donghae sore ini. “ Aku bosan ke mall setiap minggu”
Donghae menduduki bangku sepeda yang sedikit tua itu, tangannya mencoba membantu Jessica duduk di bangku belakang, Jessica duduk dengan posisi menyamping, wajahnya memancarkan pout yang lucu “ hey, jangan cemberet Jessie” Donghae tertawa dan mulai mengayun sepedanya.

Semakin kencang.. semakin kecang kaki Donghae mengayuh, “Astaga Kyaa” Jessica berteriak dan tangan kanannya terpaksa melepas rangkaian tangkai bunga dari Donghae, karena ia hampir terjatuh, tangan kanannya itu mencoba merangkul perut Donghae yang keras itu “ kok keras sih perutnya ya?” batinnya. /LOL/

Kini tangan kiri Jessica, masih memegangi beberapa susunan tangkai bunganya, jemari lentiknya itu meremas tangkai tangkai bunga itu.

“ Donghae kita mau ke taman ya? “ Jessica mencoba mendongakkan wajahnya , “ Ne, my yeojachingu” Donghae tertawa kecil, Sisi kanan wajah Jessica pun bersandar di punggung Donghae.

Sampainya di taman Donghae menepuk kedua tangannya “Plok” teman – temannya pun datang berlari, beberapa menyiapkan tikar kain di atas rerumputan ini, kemudian ada yang membawa keranjang berisi makanan “ Gomawo” teriak Donghae, ia kemudian menoleh ke arah Jessica “ silahkan my Princess”

“ Hum ? “ Jessica menoleh kemudian matanya turun melihat jemari Donghae yang menanti jemarinya untuk di gandeng, Jessica tersenyum, gigi putihnya yang keluar dari mulutnya mengiringi mereka.

Sejam berlalu , Jessica terlihat menutup kedua matanya. Donghae menoleh “ Kau mengantuk?”
“ hmm” Jessica kemudian bersender di bahu Donghae.

Donghae melihat betapa banyaknya anak anak kecil di depan mereka bermain pelosotan, bermain istana tanah, Matahari yang di depannya membuatnya silau, ia menutupi wajah Jessica dengan lima jari tangan kanannya, “tidurlah yang nyenyak”


TAMAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Too Good Part3

Post : SNSD/ Girls Generation

Too Good [Part3]

Cast :
Jessica
Donghae
Kyuhyun
Seokyu
Type : Series
Genre: Romantic, Sad, Family
[13+]
Other Cast
Member SNSD and Super Junior


Jessica-Donghae tampak mengintip sepasang manusia sedang masa pendekatan di sana. Mereka tak begitu jauh sehingga mereka bisa melihat kedua orang itu dengan jelas, tapi juga tak begitu dekat karena takut ketahuan dengan orang yang disana.

Jessica tampak seperti mata-mata yang didampingi pasangannya untuk memata-matai sang musuh. Bagian wajah bawahnya sedikit ditutupi oleh buku menu disana. Sedangkan donghae tampak bingung dengan kelakuan Ssica seperti itu.
“Jadi kau memata-matai Kyuhyun?” tanya donghae saat Ssica tengah memperhatikan Kyuhyun disebrang sana.

Ssica menaruh buku menu itu. “Nde, karena aku tak mau, magnaemu gagal dalam urusan menyatakan cintanya” donghae tampak bingung tapi juga ingin menahan tawa.
“Jadi? Kyuhyun akan menyatakan cinta pada Seohyun?”
Ssica hanya menanggukkan kepalanya.

Kali ini sikap Ssica tak begitu dingin dengan Donghae, dia juga tak tau mengapa. Ini mengalir begitu saja, seperti sungai yang terus mengalir sampai ke hulu. Dia juga ingin semua ini mengalir apa adanya.

Dingin. Mungkin ice yang tadi telah membekukan hatinya, sedikit demi sedikit mencair.
Ssica membenarkan sedikit poni brown nya yang sedikit berantakan. Berusaha bersikap biasa saja. Walau sekarang jantungnya sedang estafet didalam sana, karena donghae sedang menatapnya.
“Biarkanlah mereka berdua saja. Bagaimana kalau kita jalan-jalan berdua saja. Kau tidak bosan?”
Menolak ajakannya?
Menerima ajakannya?
Bimbang. Itu tentu saja Ssica rasakan sekarang, seharusnya dia tak mengajak donghae untuk mengamati Kyuhyun.

“Ssica. Eotte?” tanya donghae.
Ssica melirik Kyuhyun dan Seohyun masih dalam tahap pendekatan saja, belum ada yang berubah sedaritadi. Tersenyum-tertawa hambar-malu itu saja yang sedaritadi Ssica lihat pada kedua sejoli itu.

Dia tampak berpikir keras. “Err. Baiklah” jawabnya kemudian, membuat donghae mengembangkan senyuman khasnya. “Tapi mau kemana?” tanya Ssica.
Donghae tersenyum meyakinkan gadis itu bahwa dia tak akan mengajak itu jauh-jauh. “Hanya didekat sini, kita beli sesuatu makanan”
——===—–

Senyuman terus saja terlihat pada wajah yang sedikit bulat milik Seo JooHyun. Semburat merah mungkin sangat terlihat jika lampu café itu sedikit diberi cahaya yang terang. Tapi untung saja cahaya saat ini mendukung hati seohyun agar wajahnya yang memerah tak terlihat oleh orang yang berada dihadapannya ini. Dia malu
“Haha~ oppa kau begitu lucu” komentar seohyun saat kyuhyun menceritakan suatu hal yang lucu padanya. Dia terkekeh pelan.
Malu. Memang masih terasa, tapi semakin lama dia berbicara bersama, malu itu seakan hilang begitu saja.

Tertawa bersama. Bercerita bersama semua mereka lalui begitu saja.
Mereka juga tak sadar, sedaritadi telah diperhatikan oleh dua orang yang mereka kenal. Mungkin saking asyiknya mereka bercanda bersama.
Seohyun sudah berulangkali menyeruput coffee late nya yang sekarang sudah hampir habis, tapi cerita yang Kyuhyun ceritakan padanya pun belum habis-habis juga.
Tawa yang kyuhyun yang perlihatkan tadi padanya seakan hilang saat kyuhyun meminum coffee late nya juga. Kyuhyun berdeham sedikit, memperbaiki suaranya yang sedikit serak.
“Seohyun –a” kali ini wajah kyuhyun tampak serius, seperti awal mereka bertemu tadi.
“nde?”
“Err… kau mau” Aissh~ Kyuhyun mengutuk dirinya sendiri, mengapa begitu susah hanya untuk mengatakan asshh~~
“Seohyun”

Tadi sudah tak canggung mengapa sekarang menjadi seperti ini lagi? , kyuhyun merutuki dirinya sendiri. Kedua tangannya berkaitan erat, seperti sedang berdoa, tapi memang dia sedang berdoa pada tuhan agar memperlancarkan kalimatnya.

“kau tak punya hubungan dengan lelaki lain kan?” tanya kyuhyun. Seohyun mengangguk.
Oh Kau bodoh Kyuhyun, ini bukanlah sebuah sumpah janji pernikahan. Mengapa kau setegang ini, umpat kyuhyun. Dia mencoba menenangkan dirinya dengan caranya sendiri.
“Oppa” suara sendu Seohyun berhasil membuat kyuhyun kelimpungan. Dia berusaha memperbaiki dirinya.

Kau bisa. Kau seorang evil, batinnya.
Kyuhyun memejamkan matanya sekejap. “Seohyun. Saranghae… kau ingin menjadi kekasihku?”

Jdarrrr!! Kedua jatung mereka berdua seakan berhenti berdetak.
Kyuhyun terlalu khawatir jika dia tolak. Sedangkan Seohyun dia bingung apa yang harus dikatakannya.

Jantung keduanya seakan ingin meledak. Kedua insan ini mengapa tak saling jujur saja.
“Oppa? Are you serious?” Seohyun bertanya dengan perasaan yang masih Shock. Ini dunia betulan, bukan dunia kamera yang biasa mereka temui.
“Ya”

Kali ini jatung seohyun seperti tak berdetak lagi. Denyut nadinya seakan tak bekerjalagi. Oksigen yang dia hirup seakan sudah hampir habis. Menelan ludah sendiri saja seakan susah.
Apa yang harus aku katakan? ,fikir seohyun keras. Dia juga ingin mengatakan ‘iya’. Tapi mengapa dia begitu malu.
“Seohyun?”

Kedua bolamata seohyun melirik kearah kyuhyun yang sedang terlihat cemas-penasaran-takut.
“Aku—“ terhenti begitu saja, membuat kyuhyun semakin gusar. “Aku. Err.. oppa, aku ng… aku—“

Kyuhyun benar-benar penasaran dengan jawaban seohyun. “Apa Seo?”
“Err… sebenarnya aku bingung…” seohyun tersenyum malu. “aku terima oppa”
You Win! Kyuhyun !

Seperti mendapatkan sebuah pertandingan game besar, Senyuman lebar yang biasanya kyuhyun perlihatkan kepada fansnya kini dia perlihatkan langsung pada Seohyun yang detik ini sudah sah menjadi kekasihnya.

“Gomawo seohyun –a” Kyuhyun berdiri dari tempatnya, mendekati tempat yang sedang diduduki oleh Seohyun. Dia membungkuk, dan memberikan sebuah kecupan manis di pipi chubby milik Sang maknae SNSD itu.
“Oh oppa”

Blush!
Wajah Seohyun benar-benar merah sekarang. Ini berbeda bukan?
Inilah rasanya mempunyai kekasih? Bukan kekasih pura-pura hanya untuk menaikkan rating sebuah acara ‘kan? Ini adalah kekasih yang sebenarnya, kekasih yang benar-benar sekarang menjadi miliknya.

Kyuhyun mengambil topi yang berada diatas meja, menutupi bagian atas kepala Seohyun. “ayo kita pergi, jangan disini” ucap kyuhyun lembut, mengambil tangan kiri seohyun yang sedikit gemuk itu. Membawa seohyun pergi dari tempat itu.
Saat keluar darisana, entah mengapa dia berhenti sesaat, mungkin Kyuhyun bingung ingin pergi kemana.

Akh tempat itu mungkin bisa dijadikan tempat yang asik, pikir kyuhyun. Dia menarik tangan Seohyun pergi dari sana.
“Ingin kemana oppa?” tanya seohyun, tangan kirinya membenarkan topinya yang sedikit miring. Takut dilihat orang banyak.
“atap gedung SMent saja. kau tau, tempat biasanya aku dan Ssica bertemu” jawab kyuhyun, tangannya masih menggenggam tangan seohyun.

-^^-
“Oppa. Kau lihat, bukankah itu Ssica Unnie dan Donghae oppa?” Seohyun menunjuk dua orang yang dia kenal barusaja masuk ruang latihan. Kyuhyun memberhentikan langkahnya, memastikan apa yang seohyun lihat.

Kyuhyun tersenyum kemudian. “Mengapa baru sekarang kalian berdamai, huh?”
“Ye?” Seohyun tak begitu mendengar apa yang kyuhyun ucapkan barusan, wajah bingungnya terlihat jelas disana.

Kyuhyun menoleh pada seohyun, menarik hidung mancung milik seohyun. “Aniyo, ayolah biarkan mereka” seohyun merengut, mengelus-elus hidungnya.
“Oppa!”

–==–
“Oppa~” yoona terdengar seperti merengek. Dia masih asik dengan telepon genggamnya. Entah sudah berapa lama handphone itu berada tepat disamping telinganya.
“Aku tidak seperti itu dengannya, kami hanya adik-kakak” nada suaranya seperti menjelaskan, bibirnya mengerucut karena penelpon dari sana, seperti tak percaya dengannya.
“kau sedaritadi memojokkanku, sekarang aku tanya kau, mengapa di twittermu begitu banyak Heebon eonni, huh?” sekarang Yoona yang berganti berinterogasi.
“apa maksudmu, aku tak percaya” dia mendengus kesal, karena mengetahui jawaban yang begitu mengada-ada.

“Aku mau kau cepat kembali” tegas yoona. menaruh tangan kirinya tepat dipinggangnya.
“oppa, jujur, ini seperti menggangtung bukan? Kau sadar kan” sekarang nada bicaranya serius, wajahnya juga. tersirat di bolamatanya dia sedang bersedih.

“ya, kau tak tegas sebagai pria, huh” sekarang nada bicaranya seakan meledek.
Yoona menidurkan dirinya kembali diranjangnya, memandang atap-atap kamar yang didominasi oleh warna putih. Wajahnya terlihat lelah, mungkin setelah latihan sore tadi atau karena masalah yang sedang dia hadapi.

Begitu banyak, sehingga dia lupa apa masalah yang sedang terjadi padanya hari ini. Tentang eonni-oppanya, tentang latihan, tentang groupnya. Dia memang lupa akan masalah itu saking begitu banyaknya. Tapi, tidak untuk malam hari, lelah itu seakan hilang dibawa angin, karena bisa mendengar suara berat-lembut-sopan milik seseorang yang diseberang sana yang membuat lelahnya hilang begitu saja.

Dia menghela nafasnya kemudian, setelah mendengar perkataan dari seseorang ditelpon. “Begitu” jawabnya singkat, entah dia juga bingung harus menjawab apa.
“Tidurlah dengan baik. Kau besok akan melakukan shooting ‘kan? Jalja” memang suaranya terdengar biasa saja, tapi dalam hati siapa tau. Dia hanya wanita , bukan, jadi kapanpun bisa merasakan sakit hati.

Tok~tok~
Suara ketukan pintu menyadarkan Yoona. Dengan segera gadis itu membukakan pintu untuk seseorang yang berada diluar.
“oh eonni” Yoona tampak sedikit kaget dengan kedatangan Yuri. Dia mempersilahkan unnie nya untuk masuk.

“mianhae, eonni, aku telah mengunci kamarnya begitu lama” pinta Yoona. Itu adalah kamar nya dengan Yuri, bukan sendiri, jadi pantas dia meminta maaf pada eonni nya yang paling jail itu karena telah membiarkan dia di luar kamar.
“Gwencanayo” Yuri melewati Yoona yang masih berdiri dibelakang pintu, menghempaskan dirinya pada kasur didekat lemari. Yoona segera mengikuti, dia duduk di pinggir tempat tidur.
“Ada apa dengangmu, Deer?” tanya Yuri setelah menangkap wajah yang begitu tak enak dilihat dari wajah Yoona.

Yoona mengarahkan seluruh tubuhnya menghadap Yuri yang sedang berbaring-nyaman disana, seulas senyum paksaan kini terlihat diwajahnya, “Tidak. Aku hanya lelah”
“Kau yakin, huh” Yuri memastikan.
“Nde. Sekarang aku ingin tidur. Bergeserlah sedikit” Yoona ikut membaringkan tubuhnya disamping Yuri.

“Aku mendengarnya, Deer, kau barusaja berkomunikasi dengan dirinya, bukan?”
Yoona melirik Yuri tajam. Mengapa unnie nya ini selalu saja begitu. Menguping, mengintip, dan hal-hal yang membuat orang lain kesal. Yoona tak menjawab.
“Okey, I’m sorry, Young” pinta Yuri, tapi sepertinya Yoona enggan untuk menjawab, dia berbalik, memunggungi Yuri menutup telinganya dengan sebuah bantal.
“Geez. Mengapa tak ada orang yang ingin mencurahkan hati padaku. hey apa salahku” Yuri tampak frustasi sendiri.

–==–
“Entahlah.” Jessica tertuduk, menyenderkan punggungnya pada dinding kaca yang berada tepat dibelakangnya. Diikuti oleh donghae yang berada disampingnya.
“tapi aku ingin serius Jessica Jung!” Donghae masih dalam posisinya, tak menghadap Ssica ataupun meliriknya sedikit.
Jessica tak menjawab. Dia masih ragu.

Begitu banyak berita, begitu banyak fakta, begitu banyak peryataan , begitu banyak omongan. Dan dia pusing dengan semua itu, kepalanya seakan ingin pecah.
Tapi walaupun begitu dia benar-benar ingin mencari kebenaran, yang entah dia bisa bertemu dimana dan kapan.

“Jessica” Donghae memanggil sedikit keras. Tapi yang mempunyai nama tampak tak menggubris, dia masih asyik dengan pikirannya.

Donghae melirik Jessica yang masih dalam dunianya sendiri, Donghae menghela nafasnya pelan. harus berbuat apalagi, pikir donghae keras. Walaupun sudah lama mengenal Ssica tapi dia tak begitu tau tentang hati Ice Princess itu.

Memang dia sudah pernah berpacaran dengan Ssica, tapi gadis itu begitu pendiam, tak banyak orang tau bahwa dia sakit, bahagia, atau apalah yang menyangkut tentang dirinya. Tapi di sisi lain, Donghae tau seberapa besar tembok pertahanan hati gadis ice itu.

“Jung Sooyeon,” lirih terdengar. “Kau memikirkan apa?” Donghae mengibaskan satu tangannya didepan wajah Gadis itu, membuyarkan semua apa yang dipikirkan gadis itu.

“Oh. Eh,” Gadis itu barusaja kembali dari pikirannya yang menuntutnya untuk berpikir keras. “Mianhae” lirihnya, pandangannya beralih ke donghae yang sedang menatapnya penuh tanya.
“tentang lagumu—err” Donghae tampak sedikit ragu untuk bertanya. Apakah akan dijawab. Ini sebagaian pelangihan tentang masalah tadi.
“lagu apa?” Jessi tampak bingung.
“Almost”

Jeesica menaikkan sebelah alisnya. “kenapa dengan lagu itu?”
“Tidak. Tidak jadi..” Donghae mengibaskan kedua tangannya. Dia bingung harus menjawabnya bagaimana. Dia ingin sekali menanyakan, ‘apakah lagunya untuk diriku’ tapi tak mungkin ‘kan, besar kepala sekali dirinya. Tapi jauh dilubuk hati donghae terdalam, memang mengatakan bahwa lagu itu untuknya.

“Kau lelah? Ini sudah malam?”
“Aniyo. Ingin disini saja”
Jessica saat ini rasanya ingin menyenderkan kepalanya, tapi dengan siapa? Dengan Donghae. Oh tidak mungkin, dia masih ragu akan cinta pria ikan itu.

“tapi wajahmu terlihat lelah, ice” Donghae menampakkan kekhawatirannya, tapi Jessica seperti tak memperdulikan itu. Bukan tak memperdulikan, dia peduli, tapi hanya sedikit.
“Oh biarlah.” Jessica menyenderkan punggungnya pada dinding kaca yang berada dibelakangnya. Menutup kedua matanya yang sekarang memang sudah sedikit lelah untuk terbuka. Meluruskan kedua kaki kurus-jenjang nya.

Gumaman pelan terdengar dari arah Donghae. Dia sedang bernyanyi.
Jessica mendengar jelas nyanyian itu, tapi dia tak tau judul lagu itu. Karena begitu asing untuk telinganya.

Suara Donghae semakin beralun keras, yang tadi ruangan sangat sepi, sekarang suara indah donghae yang mengisi kekosongan ruangan itu. Suara lembut-indah milik Donghae seakan menyihir pendengaran milik Ssica. Gadis itu tampak menikmati lagu yang dinyanyikan Donghae.
Matanya memang terpejam tapi telinganya terus bekerja untuk mendengar alunan lagu dari sang suara lembut. Donghae.
–**–

Malam berbintang. Bulan sedang menyinari sedikit cahayanya. Tampak sepasang kekasih baru itu sedang berdiri diatap gedung, menikmati pemandangan lampu-lampu kota yang menghiasi gelapnya malam.

Seohyun memeluk tubuhnya makin erat, karena angin yang berhembus begitu menusuk kulit putihnya. Tentu saja dia kedinginan, ini diatap, bukan diruangan ataupun ditempat terutup. Angin sebebasnya menari-nari, membiarkan rambut Seohyun yang tadinya terdiam, sekarang juga ikut menari.

Tapi kyuhyun segera sadar bahwa gadis yang sekarang sudah menjadi kekasihnya itu sedang kedinginan. “Kau ingin masuk saja, Seo? kau begitu kedinginan”
“Oh, Aniyo Oppa. Gwenchana” dia mengelak, tapi kulit putihnya seperti tak sependapat dengan dirinya. Anginnya begitu menusuk. Tapi Kyuhyun tak percaya begitu saja, dia melangkah, posisinya sekarang dibelakang Seohyun. Memeluk gadis itu dari belakang, membuat gadis itu agar lebih hangat.
Blush!

Pipi chubby Seohyun memerah seperti tomat.
Jantungnya berdetak hebat. Dia diam seribu bahasa, tubuhnya seakan kaku. Darahnya seakan berdesir. Tapi entah mengapa ada perasaan tenang yang mengalir didalam hatinya. Membuatnya seakan nyaman dengan posisi seperti itu.

Pandangannya beralih lagi kedepan, melihat kilauan cahaya yang dibuat oleh lampu-lampu gedung yang seperti dibuat sengaja untuk memperindah malamnya ini.
Ini romantic.
Ini berbeda, sangat berbeda.

Yeah, perasaanya sungguh berbeda, apalagi dengan ‘suami bohongan’ nya itu. Walau dulu sempat dia banggakan, tapi ini lebih lebih dari bangga.
Kyuhyun meletakkan dagunya tepat di pundak Seohyun, sehingga membuat gadis itu bisa merasakan hembusan nafas pria bertubuh tinggi itu. Sensasi geli terasa dibagian lehernya, membuatnya sedikit bergidik.

Walaupun mereka hanya diam, tapi begitu menyentuh.
Mereka seakan tak ingin membuat waktu begitu cepat berlalu, ingin waktu berhenti sebentar hanya untuk moment seperti ini.

Yeah. Mereka tau, bahwa mereka baru saja menjadi sepasang kekasih, tapi rasanya mereka sudah bertahun-tahun menjadi sepasang kekasih. Entah apa yang membuat mereka menjadi seperti itu, Mungkin Cinta.

Seohyun memang saat ini begitu malu dengan posisi seperti ini, tapi dia begitu nyaman. Angin malam yang menusuk bukanlah lagi kendalanya, karena Kyuhyun telah memberikannya kehangatan. Ini benar-benar nyaman, pikirnya.
Begitu juga Kyuhyun, melindungi Seohyun sekarang adalah kewajibannya, bukan. Waktu untuk bermain game, mungkin harus segera dia kurangi, karena sekarang dia mempunyai si gadis kodok.

Seohyun sedikit tersentak, entah mengapa sekarang pikirannya memikirkan yang bukan-bukan. Oh Wanita itu, mengapa seohyun bisa melupakan wanitu itu? Wanita itu bukan ‘kah juga dengan kekasih barunya ini? Malah sampai punya gossip berdua.
Seohyun menjadi takut.
Takut, semua akan berakhir begitu saja.

Tbc ~~~ Kurang menarik yah~
Haha~ Mianhaeyo Readers~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Too Good Part2

Post : SNSD/ Girls Generation

Too Good [Part2]



Cast :
Jessica
Donghae
Kyuhyun
Seokyu
Type : Series
Genre: Romantic, Sad, Family
[13+]
Other Cast
Member SNSD and Super Junior
----------------------------------------------------------------------------------

Seohyun terlihat sendirian di lobby SMent yang sekarang jarang dilewati orang banyak karena waktu sudah menunjukkan jam 6 sore. Ini adalah waktunya staff –staff untuk pulang yang terkecuali lembur, biasanya menghabiskan waktu disini semalaman.
Dia duduk diantara bangku –bangku yang berderet dekat dengan meja receptionist. Hampir semua unnie nya sudah pulang, terkecuali Jessica, dia belum turun juga.
Ada alasan mengapa Seohyun menunggu Ssica, itu karena dia ingin mengobrol sesuatu dengan Jessica. Masalah pribadi tentunya yang menyangkut dengan Jessica.
Dilirik jam tangan berbentuk keroro yang terpasang pada pergelangan tangan kirinya. Dia membuang nafasnya perlahan, sedikit lelah tentunya.
Mengapa Ssica lama sekali?
Dilihatnya dari kejauhan sosok donghae terlihat akan keluar dari Kantor ini yang sekarang semakin mendekat kepadanya.
“Seohyun , kau belum pulang?” sapa donghae saat melihat seohyun yang masih terduduk disini.
Seohyun berdiri memberikan salam hormatnya pada seorang yang lebih tua darinya. “Aku menunggu Ssica Unnie oppa…” jawabnya halus kemudian.
Okey, sekarang donghae sedikit tersentak mendengar nama ‘Jessica’. “Dia belum pulang?” tanya donghae berusaha lebih menenangkan diri, berusaha terlihat biasa saja didepan hoobae nya itu.
“belum. Maka dari itu aku menunggunya”
Pikiran donghae; pasti Ssica masih bersama dengan Kyuhyun berdua saja diatap gedung itu. Tak tahu membicarakan tentang apa, dan yang pasti hatinya benar- benar cemburu akan hal itu.
-_________________-
Jessica –Kyuhyun masih dalam pembicaraan mereka, kyuhyun masih berkutat dengan pensil panjang dan kertas putih yang sedaritadi dia pakai. Sedangkan Jessica masih terlihat berpikir , tak tau dia berpikir apa.
“aissh~ Ssica aku bingung !” Kata kyuhyun frustasi, dia menggaruk –garuk kepalanya yang tidak gatal itu. Tak ada jawaban dari perempuan disebelahnya, Ssica hanya melirik kyuhyun sebentar, dan kembali berpusat pada pikirannya.
“Hem~ biar tak ketahuan~ apa aku menaruh namanya dibelakang saja?” kyuhyun masih berkutat dalam pertanyaan nya. Jessica memutarkan bolamatanya yang berwarna coklat.
“Hm~ ide bagus. Tapi, mengapa kau menaruh nama unnie Qian didepan. Kau malah membuat gossip nantinya” Jessica tampak tak setuju dengan daftar nama ‘thanks to’ yang dibuat oleh kyuhyun.
“mau bagaimana lagi, sebenarnya aku ingin namanya yang paling pertama aku sebutkan, tapi sepertinya itu tak bisa. Aku takut dia terkena masalah nantinya” jawab kyuhyun dengan nada pasrah.
“yasudah lebih baik begitu saja, tak usah diubah lagi. Kau membuatku pusing. Apakah ada lagi yang perlu dibicarakan?”
Kyuhyun menaruh kertas dan pensilnya dibawah, satu tangannya menopang kepalanya diatas kakinya yang sedang bersila. “besok aku ingin mengajaknya jalan berdua di café yang berada disamping Gedung ini. Apa yang harus aku lakukan?”
Dilihatnya saja evil ternyata dengan seorang wanita saja menjadi seperti ini.
Ssica meluruskan satu kakinya. “Kalau memang kau suka, langsung saja menyatakan cinta…” sica berhenti sejenak ada hal yang lupa dibicarakan. “tapi aku akan menanyakan dulu dirinya, kau tau kan? Dia juga dekat dengan vocalist band itu”
Kyuhyun tampak sedikit lesu, dia lupa akan ‘orang’ itu. Ternyata memang tak mudah untuk seorang evil seperti kyuhyun untuk menyatakan cintanya. Kali ini dia serius dan tak bermain-main, karena itu dia menjadi gugup.
“dia yah? Mengapa aku bisa lupa. Oh kau bodoh Kyuhyun” ucapnya sambil memukul kepalanya sendiri.
Inilah Cho Kyuhyun kalau sedang ribut masalah cinta.
“hm~ aku akan mengobrol berdua dengannya. Aku akan mengirim pesan padamu nanti malam. Eotte? Semoga saja dia juga suka padamu” usul sica dan itu membuat pencerahan untuk pikiran kyuhyun.
“Semoga lah Cold Ssica. Thankyou Ice Princess”
_==_
Hampir semua member ‘So Nyeo Si Dae’ baru saja pulang ke dorm mereka, hanya Jessica dan Seohyun yang belum pulang ke Dorm.
Yoona menghempaskan tubuhnya ke sofa coklat yang berada diruang tv, wajahnya terlihat lelah. Yuri menghampirinya , duduk disampingnya.
“huh” yuri menghempaskan nafasnya, menyenderkan kepalanya pada pundak yoona.
“Unnie…” Panggil Yoona.
“Nde?”
“Aku merasa ada yang salah dengan Sica Unnie, dia sepertinya marah padaku” ungkapnya, tapi dengan nada yang berbisik.
“Mwo? Tak mungkin. Memang kau ada masalah ap—“ yuri memberhentikan sendiri kalimatnya, dia berpikir sebentar, tiba-tiba dia teringat , matanya membulat. “kita kekamar saja ya”
—====—-
“Bolehkah aku duduk disampingmu.. Aku ingin menunggu kyuhyun”
Seohyun mengangguk.
“bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?” kali ini donghae tampak serius, dan seohyun hanya bisa mengangguk saja.
“Ini tentang Ssica” lanjutnya pelan. Dan Seohyun mengerti akan hal itu.
“Bagaimana Ssica di dorm?”
Seohyun mengalihkan pandangannya pada kedua kakinya. “Dia seperti biasa, tapi—perasaanku berkata lain, dia seperti menyembunyikan sesuatu”
Donghae memperlihatkan wajah bingungnya. “Maksudmu?”
“Dia memang tertawa, tersenyum, bersikap biasa tapi kurasa itu paksaan agar kami tidak khawatir padanya”
Donghae mengalihkan pandangannya kedepan pada bangku kosong yang berada didepannya, pikirannya melayang entah kemana.
‘Jessica’
Nama itu selalu membuat donghae terkadang bisa senyum –senyum sendiri, dan terkadang juga membuatnya sedih jika sedang mengenang masa indahnya bersama ‘Jessica’.
“Oppa” panggil seohyun dan menyadarkannya.
“oh ye?”
—====—
“mwo? Oh Tuhan” Yoona tampak terkejut mendengar perkataan yuri.
“Kau –tau –kan? Hubungan mereka dua tahun ini? sedang mengambang itu karena—“ lagi-lagi yuri menghentikan kalimatnya, dia tak ingin Yoona jadi sedih untuk mendengar perkataan selanjutnya yang akan keluar dari bibirnya.
Yoona terdiam, dia mencerna baik-baik perkataan Yuri yang terhenti begitu saja. ‘Mengapa bisa seperti ini?’
“Yoong… ini bukan salahmu. Mengapa menjadi rumit seperti ini” Yuri mengusap –usap pundak Yoona.
=__________=
“Ssica bagaimana hubunganmu dengan Hae Hyung?” pertanyaan yang sangat sulit ini membuat sica bingung harus menjawab apa.
“Aku bingung. Aku tak tau mana yang benar dan mana yang salah”
“lalu , apa benar kau dan taecyeon itu—“ Jessica cepat –cepat menggelengkan kepalanya. “ Itu tidak benar. Aku dan dia hanya teman , tak lebih, mengapa semua orang berpikir seperti itu” jawabnya yang terlihat kesal sendiri.
“Oh Syukurlah, Hae hyung selalu menanyakan itu padaku dan itu membuatku bosan”
“Tadi dia juga bertanya seperti itu” kyuhyun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Kalian itu terkadang membuatku iri, terkadang membuatku bingung. Kau tau Heechul hyung saja juga bingung dengan hubungan kalian”
Jessica terkekeh mendengarnya, dia yang menjalankannya saja juga bingung. “kalau kami memang berjodoh pasti akan berlanjut”
“Oh Tuhan, semoga jodohku adalah dia” kyuhyun menyatukan kedua tanganya, layaknya orang sedang berdoa. Kali ini Jessica tertawa dengan kelakuan temannya itu.
“Ya !!! mengapa kau tertawa, tak ada yang lucu! Apa yang lucu dari berdoa, huh?”
Jessica memberhentikan tertawa nya, wajahnya kembali serius. “Aniyo”
-________________-
“Oh Seohyun”
“Oh Hyung”
Ssica dan Kyuhyun baru saja turun dari tempat persembunyian mereka. Kyuhyun –Jessica tampak kaget melihat Seohyun –Donghae yang masih berada di lobby , duduk bersama seperti membicarakan sesuatu.
“Oh Eonni” seohyun berdiri dari duduknya, begitu juga donghae.
“Kau masih disini..?” tanya Jessica heran, dia menghampiri seohyun diikuti dengan Kyuhyun.
“Aku sengaja menunggu Unnie” jawab seohyun halus.
“Baiklah kalau begitu kita pulang saja sekarang. Kyuhyun oppa eung… Donghae oppa kami pulang dulu ya” pamit Jessica dan menggandeng seohyun keluar.
“kau lama sekali kyu” komentar donghae sesaat Jessica dan Seohyun sudah keluar.
Kyuhyun menyeringai, ada sesuatu kejahilan yang ingin dia buat sepertinya. “Aku dan dia pacaran Hyung. Jadi lama.. kami kan ingin melepas rindu hyung” terdengar manja nada yang dibuat kyuhyun untuk memanasi donghae.
Donghae melirik tajam. Dia berjalan lebih dulu, berpura-pura tak mendengar perkataan Kyuhyun barusan.
‘Itu benar?’ pikiran donghae dipenuhi pertanyaan yang tak jelas, tentu saja dia memikirkan perkataan Kyuhyun yang sekarang membuatnya gelisah.
“Hae Hyung !!! Tunggu Aku”
—____________—
Seohyun-Jessica baru saja kembali ke dorm, terlihat diruang tamu hanya ada Sooyoung yang masih menonton tv dengan ditemani kripik kentangnya.
“Kami pulang” ucap Seohyun-jessica bersamaan.
“mengapa kalian baru pulang?” tanya sooyoung , matanya masih tertuju pada layar televisi.
“ng—kami—“
“Kami baru saja makan malam” sela Ssica saat seohyun ingin berbicara, dia hanya tersenyum.
“Seohyun , kau ke kamarku yah, ada yang ingin ku bicarakan”
“Ah ne”
-____-
Hari ini adalah hari yang ‘mungkin’ akan bersejarah bagi Kyuhyun tidak tau kenapa, yang pasti ini adalah hari nya.
Kyuhyun tampak kebingungan sedaritadi, berjalan berbolak-balik tanpa henti dan itu membuat sungmin hyung kesayangannya juga ikut bingung.
“kau ini kenapa?” tanya sungmin. Kyuhyun hanya melirik sebentar, tapi tak memberhentikan langkahnya.
“Ya~ Cho Kyuhyun !!”
Akhirnya dia memberhentikan aktivitasnya yang tak jelas itu, dia duduk disamping Sungmin yang masih duduk diatas tempat tidurnya.
“Aku—“ kyuhyun menghentikan kalimatnya. Ini akan memalukan jadinya.
Seorang Kyuhyun akan menyatakan cintanya pada seorang wanita tapi dia terlalu gugup.
Oh tidak, ini akan memalukan dirinya yang menyandang dengan nama ‘evil’
“Aku apa?”
Dengan cepat kyuhyun mengibaskan kedua tangannya tepat didepan wajah sungmin. “Aniyo. Aku hanya sedang tak sabar untuk album ke-5 kita” jawabnya kemudian.
Itu alasan yang sedikit tak masuk akal, tapi mau bagaimana lagi tak mumngkin dia bisa jujur kan.
Sungmin hanya mengangguk mengerti, tapi dia tak bisa dibodohi begitu saja. Memangnya dia baru mengenal Kyuhyun? Tidak dia sudah bertahun-tahun mengenal kyuhyun dan dia tau ada yang Kyuhyun sembunyikan darinya.
-_-

Hari ini tak ada jadwal untuk SNSD, jadi hari ini semua member bebas ingin melakukan apa, termasuk Seohyun—sang maknae SNSD ini, mempunyai janji dengan seseorang. Walaupun ini masih pagi, dia begitu tak sabar untuk malam ini.
Seohyun terlihat memilih baju yang masih tergantung didalam lemari-tingginya. Dia memperhatikan semua pakaiannya, dilihatnya baik-baik. Apakah pakaian ini cocok atau pakaian itu yang cocok untuk digunakannya malam ini.
Tok Tok Tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar, dengan cepat Seohyun menutup lemari bajunya dan membukakan pintu kamarnya yang terkunci itu.
“Seohyun” sapa hyoyeon saat pintu kamar dibuka olehnya, dia berusaha tampak biasa-biasa saja. “Waeyo Unnie?” tanyanya kemudian.
“Ayo kita sarapan”
“Oh ne~aku bereskan kamar dulu ya”
-____-
Bisa ‘kah kita bertemu sekarang?

Itu adalah pesan yang dikirim oleh donghae pada Ssica.
“Apakah aku harus bertemu?”
-___-

Tiba juga malam.
Ini adalah saat yang mendebarkan bagi Kyuhyun, inilah kedua kalinya dia menyatakan cinta. Tapi dia tak pernah sampai segugup ini.
Kyuhyun baru saja menyelesaikan aktvitas mandinya, dia membuka pintu lemarinya.
“Ini?”
“Ah Ani ani..”
“Itu?”
“tidak, seperti ingin show saja”
Kyuhyun tampak heboh sendiri dengan pakaian –pakaian nya yang berada dalam lemarin. Dia tampak frustasi hanya untuk soal pakaian saja.
Ini memang bukan Kyuhyun yang biasanya, tapi ini Kyuhyun yang sedang dilanda cinta.
“Ini” dia memilih kaos dengan kemeja kotak-kotak kecil , pakaian itu adalah pakaian sponsor dari SPAO. Dia merasa dia cocok untuk memakai pakaian itu.
-___-

Ditempat lain, sama hal nya seperti Kyuhyun, seorang wanita cantik sedang memilih pakaiannya untuk mala mini. Hanya tinggal satu jam lagi dan dia harus segera datang ditempat yang dijanjikan.

“Ah~ eotthe? Aku memakai yangmana?”
“Ah rileks Seohyun .. Rileks.. Ini bukan pertemuan apa-apa, okey, bersikaplah seperti biasanya”

Gadis bertubuh jangkung itu tampak mencoba menenangkan dirinya sendiri, menarik dan mengeluarkan nafas berulang kali, mencoba focus pada pikirannya sendiri.
“Berpakaianlah apa adanya dirimu, Seohyun”

Perkataan itu tiba-tiba teringat dalam pikirannya, itu adalah perkataan Jessica terhadapnya yang diucapkan kemarin malam.
“Ya~ berpakainlah seperti biasanya”
–_____–
Seohyun tampak ragu memasuki café itu, dia harap tak ada orang yang menyadarinya masuk kedalam bangunan classic itu. Dia membuka pintu masuk yang terbuat dari kaca berwarna hitam, kepalanya sedikit maju untuk melihat seisi ruangan café.
Tidak terlalu ramai. Tenang.
Semua tubuhnya masuk kedalam ruangan yang bercahaya agak redup, tapi dirinya masih bisa melihat jelas seisi ruangan.
‘Dimana?’

Matanya yang bulat-indah itu mencoba mencari sosok seorang pria, berambut sedikit coklat.
‘Ah itu dia’
Seohyun menghampiri pria itu dengan langkah sedikit cepat, setelah berada dibelakangnya, seohyun menepuk pelan pundak pria itu.

“Kyuhyun oppa”
Pria yang dipanggil Kyuhyun olehnya itu menoleh pada dirinya, dia tersenyum, tangan kyuhyun mengisyaratkan untuk duduk didepan pria itu. Seohyun yang mengerti, duduk didepan kyuhyun.
Mereka berdua terdiam, hening menyelimuti sekitar mereka.
Kyuhyun jengah dengan dengan suasana seperti ini, akhirnya dia berani berbicara duluan.
“Seo, apakah ada pria yang sedang mendekatimu?”
Oh Tuhan. Kyuhyun mengutuk dirinya sendiri, mengapa dia mengatakannya langsung !
Mengapa tidak dengan basa-basi terlebih dahulu. Cho Kyuhyun.
“Nde? Ng… Tidak ada” jawab Seohyun setenang mungkin.
Sedikit senyuman terlihat jelas pada wajah tampan Kyuhyun, tapi masih ada yang mengganjal tentang ‘vocalist band’ itu.
“lalu dengan eung… Yong Hwa?”
“Akh kami hanya partner saja tak lebih”
“Akh jinjja?!” kyuhyun hampir saja berteriak karena hampir terlalu senang, tapi dia cepat –cepat mengontrol dirinya.
‘Syukurlah, apakah aku harus mengatakannya sekarang’ ucap Kyuhyun dalam hatinya. Terlihat dari luar memang dia tak terlihat begitu canggung, tapi didalam hati dan pikirannya, dia benar-benar seperti orang yang baru saja ditimpa bom begitu dahsyat.
–====–
 
“Kyuhyun dan kau itu pacaran?”
Jessica membuang nafasnya sambil memutarkan kedua bola matanya. “Pacaran apa? Aku hanya teman dengannya!”
Jessica menyandarkan tubuhnya pada diding kaca yang berada dibelakangnya, kedua matanya tersorot pada lantai.
“Kyuhyun bilang… Aishhh…Bocah itu… Lalu, mengapa kau menjadi menjauhiku” donghae sedikit memajukan dirinya, agak lebih dekat dengan Jessica.
“Bukan menjauhi, hanya ingin sendiri saja, memastikan.” Jawab Ssica. Itu membuat donghae masih bertanya –tanya.
Apa maksudnya?
Donghae begitu tak mengerti dengan jalan pikiran wanita yang berada didepannya ini. Tapi dia tetap berusaha untuk mengerti, walau itu membuatnya bingung.
Ssica melihat jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. “Ini sudah jam 7 lebih, aku harus memantau Kyuhyun dan Seohyun. Aku harus memastikan mereka” Ssica beranjak dari tempatnya tapi sebelum dia melangkah lebih jauh, tangan donghae dengan cepat menahannya.

“Ada apa?”
“Tunggu kau memastikan apa?
“Maknae kalian ingin—ah sudahlah, kau ikut saja denganku”
-____-
“Kau tak ikut lagi dengan mereka? Kapan kau kembali?” Yoona tenggelam dalam obrolannya dengan seseorang melalui handphone.
“Drama?!” kali ini wajahnya tampak begitu kaget.
“Jinjja? Lalu kenapa banyak berita kau akan kembali? Kau begitu menyebalkan!” yoona membalikkan badannya, menyamankan posisi saat dia menelpon.
“Cepatlah kembali”

TBC ~~~~

HAHAHAHA~~~ MAAF !!!!
Part ini kurang begitu berkesan hahaha
Thanks So Much ~~~Thanks Million For Active Reader !!!
Sumber http://rahmasilva.wordpress.com/2011/09/20/too-good-part2-im-gonna-crazy-because/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Too Good Part1

Post : SNSD/ Girls Generation


Too Good [Part 1]

cast :
- Jessica jung
- Donghae lee
- Kyuhyun choi
- Seohyun
Type : Series
Genre: Romantic, Sad, Family

Other Cast
Member SNSD and Super Junior

------------------------------------------------------------------------------------------- 
Jung Sooyeon atau yang biasa dipanggil dengan nama Jessica Jung. Salah satu member dari grup girlband yang terkenal yaitu So Nyeo Si Dae, atau Girls Generation. Sedang duduk sedirian di canteen SMe—kantor managementnya.

Dia terlihat muram, milkshake cocholate yang dia pesan tadi tak juga dia minum, hanya mengaduk-aduk dengan sedotan panjang yang dipegangnya. Satu kanannya menopang kepalanya. Dia terlihat capek.

“Ssica Unnie” panggil seseorang dengan nada sedikit tinggi tapi terdengar manja. Dia mendengar, tapi enggan untuk menoleh ataupun menjawab, tidak tau mengapa dia sangat malas untuk hanya sekedar melakukan itu.

Gadis yang memanggilnya itu tampak cemberut, lalu menghampiri dan duduk disamping dirinya. “Unnie, aku itu memanggilmu”

Jessica masih asyik dengan putaran sedotannya, dia tak menoleh sedikit pun.

“Ya~! Unnie , Wae?”

Jessica akhirnya menoleh dengan malas. “Aku sedang malas Yoona, aku sedang tak mood hari ini” jawabnya kemudian dan kembali pada posisinya semula.

“Unnie~ kau kenapa? Jujurlah~” Gadis bernama Yoona itu seakan tau bahwa ada yang disembunyikan oleh Unnie nya itu.

Jessica menghadapkan tubuhnya pada yoona, memberikan senyuman yang benar- benar terlalu dia paksakan, kedua tangannya mencubit kedua pipi yoona. “Yoona~ Aku tak apa – apa. Okey. Trust me!”

“Unnie~ Bohong!”

Jessica sedikit berdecak. Mengapa Yoona tak mudah percaya dengannya padahal dia sudah membuatnya senyumnya terlihat alami. Ah bodohnya dia, mengapa dia tak menjawab panggil yoona tadi. Dia terlalu terhanyut dalam lamunannya.

“Aku tidak berbohong Yoona –ah” jawabnya kemudian, otaknya tampak berpikir untuk mengalihkan pembicaraan yang sepertinya akan berlanjut panjang. “sudahlah, ayo kita kembali ke ruang latihan”

“Unnie~ benar kau tak apa?”

“Ya~ aku tidak apa –apa , Ayo”

-_____________________-

Seohyun terlihat jalan –jalan sendiri di lorong kantor SMe. Niatnya untuk mencari Jessica dan Yoona, tapi kakinya membawa dirinya entah kemana.

“Seohyun !”  merasa namanya dipanggil , langkah terhenti, memutar balikkan tubuhnya.

“Oh Oppa” gumamnya.

Laki –laki bertubuh tinggi-kurus itu menghampiri seohyun yang berdiri ditempatnya. Senyuman khasnya sedaritadi dia perlihatkan saat Seohyun menoleh padanya.

“Mengapa kau disini? Unnie-unniemu yang lain bukan ‘kah berada di ruang latihan?”

“oh. Hng~ aku sedang mencari Jessica unnie dan Yoona unnie. Kyuhyun oppa melihatnya?” jawabnya berusaha sedikit tenang. Walaupun sudah sering bertemu dan berbicara dia tampak canggung dengan laki-laki yang bernama Kyuhyun itu, hatinya sekarang berdegup dengan kencang.

Sebenarnya, Seohyun mulai menyimpan perasaannya saat dia dan kyuhyun Seoul Song. Dia melihat ada sesuatu yang berbeda dari kyuhyun, ya mulai dari itu dia mulai menyimpan perasaannya. Tanpa tau diketahui oleh siapapun. Termasuk eonni eonninya.

“Kalau sica pasti ada di canteen dengan milkshake cocholatenya” jawab kyuhyun dengan yakin, sepertinya kyuhyun tampak tau semua yang dilakukan sica ketika sedang istirahat.

Seohyun yang sudah bertahun – tahun bersama sica saja , lupa, kalau sica punya kebiasaan yang seperti itu. “Oh oppa, kau selalu tau” komentarnya.

“dia sahabatku, aku tau itu. bagaimana kau itu, kau kan adiknya”

Seohyun hanya tersenyum kikuk. “hm~ yabegitulah oppa, unnieku terlalu banyak , jadi aku terkadang lupa akan kebiasaan mereka”

“Seo, apakah kau besok sibuk?” kali ini dua orang itu tampak canggung. Kyuhyun tampak begitu resah.

“Hng~ Sepertinya untuk besok tidak, Kenapa Oppa?” tanya seohyun berusaha tenang, padahal dalam hatinya sedang berlonjak kegirangan.

“Aku ingin kau makan bersamaku, ada sesuatu yang ingin kubicarakan”

Ingin rasanya seohyun berteriak sekencang –kencangnya.
Apakah ini sebuah kencan?
Kyuhyun ingin membicarakan apa padanya? Oh Tidak~ dia hampir susah untuk bernapas saat ini.

Seohyun berpura – pura berpikir. “Hng.. Baiklah”

Seulas senyum keluar dari bibir kyuhyun yang tadi sempat hilang. “Ah~ jeongmal? Aku tunggu kau disini, tepat pukul 19.00 malam okey?”

“Ne..Oppa”

“Seohyun –a , Kyuhyun Oppa”

“Sica Unnie , Yoona Unnie” seohyun sedikit terkejut saat melihat kedua unnie nya sedang menghampirinya dan Kyuhyun. “kalian kemana saja” tanya nya saat sica dan yoona sudah ada dihadapannya.

“baru saja dari canteen” jawab yoona.

“benar ‘kan apa kataku” kyuhyun tampak membanggakan dirinya, bahwa jawabannya itu benar.

Seohyun hanya meliriknya sebentar. “Ne oppa, kau benar”

“Kau sedang apa Kyu oppa?” tanya Jessica yang sedikit aneh melihat Kyuhyun berjalan sendirian tak bersama –sama dengan para Hyungnya.

“Aku dan Member Super Junior berniat latihan hari ini untuk comeback kami yang tinggal dihitung dengan jari.Tapi aku sedikit haus dan berniat untuk ke canteen, tapi aku bertemu dengan Seohyun ” jelasnya dan jessica hanya menganggukkan kepalanya tanda dirinya mengerti.

“Baiklah kalau begitu, kami pergi ke ruang latihan dulu ya” kata yoona menarik tangan seohyun dan sica dan pergi dari hadapan kyuhyun.

Kyuhyun tampak memberhentikan langkahnya, dia teringat sesuatu. “Ah Sica”

Jessica, merasa namanya dipanggil, membalikkan tubuhnya.” Ne?”

“nanti selesai aku latihan, aku ingin berbicara padamu”

“Baiklah~ Aku tunggu ditempat biasa saja” Jawab sica, dia membalikkan tubuhnya dan berjalan lagi, dan berjalan disamping Seohyun dan Yoona.

Seohyun ingin sekali bertanya sesuatu pada Ssica, tapi sepertinya dia mengurungkan niatnya. Akhirnya dia hanya berjalan mengikuti kedua eonni nya yang berjalan disampingnyal.


=________________________=


“Kyuhyun kau dari mana saja, huh?” tanya sang leader—Leeteuk saat kyuhyun masuk ke dalam ruangan latihan.

“Membeli sebuah minuman itu saja. Mianhae Hyung” Jawabnya , berjalan menuju hyung-hyungnya yang sedang duduk –duduk untuk istirahat sebentar.

Dia duduk disamping donghae yang menyender pada cermin besar. Ada alasan untuk dia duduk disamping donghae, tapi dia urungkan karena leeteuk sedang membicarakan hal yang lebih penting dari yang ingin dia bicarakan pada Hyungnya—donghae.

“Donghae” Panggil Leeteuk pada adik kesayangannya itu. Donghae hanya menoleh pada leeteuk dan membenarkan posisi duduknya.

“Kau akan satu membuat lagu untuk album ke 5 jib kita?”

“Ne Hyung, sudah ku buat”

“Baiklah. Dan untuk 5 jib kali ini sepertinya Kibum tak bisa ikut, jadwalnya bentrok.” Leeteuk hanya menghela nafas yang cukup panjang. “Lalu—“ perkataan JungSoo terhenti, sepertinya dia tak bisa melanjutkan perkataannya.

“Aku akan mengikuti wajib militer” heechul melanjutkan perkataan JungSoo yang terhenti begitu saja. Semuanya begitu kaget mendengar pernytaan yang dibuat heechul. “Ini sudah ku pikirkan baik-baik” lanjutnya lagi.

“Hyung…”

=______________________=

“Hari ini kita sudahi latihan kita” ucap taeyeon saat musik sudah berhenti.

“Ne…” Jawab serempak semua member So Nyeo Si Dae yang sudah duduk dilantai karena mereka sudah capek untuk latihan hari ini.

“hng..Aku pergi duluan ya” ssica berdiri , membenarkan pakaiannya yang sedikit kusut. Tangannya satunya memegang botol mineral. Dia pergi dari ruangan itu dengan santai.

Sesekali dia meminum air mineral yang dia pegang sedaritadi. Dengan langkah yang santai dia menyusuri lorong menuju tempat yang dia sudah janjikan pada Kyuhyun. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat member Super Junior yang baru saja keluar dari ruang latihannya.

Matanya berhenti pada sosok pria tampan walau tak begitu tinggi, dalam sekejap telah menghipnotisnya. Tapi dia cepat sadar dan mengaibaikan sosok pria itu.

“A-a-annyeong Haseo” Sapanya saat member Super Junior sudah berada didepannya.

“Annyeong Ssica –ya”

“Ssica, apakah latihannya sudah selesai? Aku ingin bertemu dengan Sunny” tanya sungmin. Ssica hanya mengangguk,”Sudah oppa”

Dengan cepat sungmin pergi daritempatnya, disusul dengan yang lain, disana hanya tinggal Heechul, Donghae dan dirinya.

“Oppa, apa benar kau akan wamil?” tanya Ssica pada sosok pria yang berambut sedikit panjang—Heechul.

“Ya.. Jess, aku akan wamil”

“Aku akan merindukanmu oppa”

“sudahlah Ssica. Ah aku ada urusan, sudah ya” heechul pergi meninggalkan Ssica dan Donghae disana. Hanya tinggal mereka berdua, suasana canggung sangat terasa disana.

“Sica”

“Ne?”

“Kau ingin jalan –jalan sebentar? Aku tau pasti kau ingin bertemu dengan Kyuhyun, tapi ini hanya sebentar saja kau mau ‘kan?” ajak donghae, dia begitu berani menanyakan ini.

“hm, baiklah..”

Donghae dan Jessica berjalan menyusuri kantor SMe, awalnya mereka hanya diam, sampai donghae mengeluarkan suaranya.

“Ssica” panggil donghae dengan ragu. “Ne? Wae, Donghae?”

“kau ada hubungan apa dengan Taecyeon -ssi? Aku liat kalian begitu dekat” sebenarnya donghae ragu untuk menanyakan ini, tapi dia memang ini tujuannya untuk mengajak Ssica jalan berdua.

Jessica tertawa kecil. “Aku hanya teman tak lebih, tapi semua orang menanggapnya berbeda. Bilang kencan atau apalah, aku sama sekali tak ada perasaan dengannya” jelasnya. Dan penjelasan itu membuat donghae begitu lega.

“Ah begitu”

“Lalu.. oppa apakah kau benar-benar menyukai Yoona, kalian begitu dekat. Mungkin memang benar-benar dekat.. Pendukung kalian begitu banyak”

Donghae memberhentikkan langkahnya.
Mengapa Ssica menanyakan itu padanya?

“Kau sudah berkali-kali menanyakan ini padaku. Aku hanya menganggap sebagai adik tak lebih” jawab donghae , dia ingin Ssica percaya dengan perkataannya ini.

“haha mianhae oppa” Jessica menghela nafasnya, sebelum dia melanjutkan kata-katanya. “Aku menanyakan itu , karena ya kau tahu apa alasannya”

“Ssica” donghae menghadapkan tubuh sica pada dirinya, menatap kedua bola mata Ssica yang begitu indah. “Aku tau. Tapi hatiku tetap memilihmu~ bukan Yoona atau yang lain” lanjutnya lagi.

Hati Jessica tersentuh mendengar itu. Ya~ dia dan donghae sudah bersama sejak trainee dulu, tapi mereka tak tau hubungan mereka masih berlanjut atau mereka sudah putus.

Kedua mata donghae berusaha meyakinkan hati Ssica bahwa perkataan yang dia lontarkan tadi itu berasal dari hatinya yang terdalam, bukan bohongan ataupun sejenisnya.

Jessica tersenyum hangat. “Sudah ya oppa.. Ku yakin Kyuhyun sudah menungguku” jawabnya pelan, melepaskan tangan donghae dari kedua pundaknya. Ini bukan maunya, tapi bukti yang dia lihat tak bisa membuat dirinya percaya akan omongan donghae, bukan?

Donghae tak percaya, mengapa sica menjadi seperti ini padanya, dia hanya bisa memandang sica yang masih berada didepannya. “Ya~ Pabo Bada.. kau itu mengapa suka melamun! Aku pergi duluan ya”

Jessica melangkah pergi dari hadapannya, tapi dirinya masih terdiam disana.

“Hae Oppa !” panggil seseorang dengan suara nyaringnya. Itu adalah Yoona.

Dirinya tetap terdiam, bibirnya seakan tak ingin bergerak untuk menjawab panggilan ‘manis’ dari Yoona. Sampai akhirnya yoona menghampiri dirinya yang terdiam.

“Oppa !!” teriak yoona tepat didepannya, donghae mengerjapkan matanya tanda dia baru sadar dari lamunannya.

“Oh Yoona”

Yoona menatap curiga ke arah donghae, satu alisnya terangkat keatas. “Ada apa denganmu?”

“A-a-aniyo. Sudah ya bye” Donghae berlari pergi dari hadapan yoona.

Tak jauh darisana, ssica terlihat mengamati mereka berdua. Lalu dia membalikkan badannya, meninggalkan tempat itu. Dengan ekspresi datar.

Yoona kesal ditinggal donghae begitu saja, dia memanggil donghae karena ingin menanyakan sesuatu, mengapa donghae pergi begitu saja.


==_________________==

“Kyuhyun” sapa Ssica sesaat sudah sampai ditempat janjiannya dengan Kyuhyun.

Kyuhyun menoleh ke arah suara yang memanggilnya, dia tersenyum dan melambaikan tangannya pada Ssica yang masih berada di ujung sana. Ssica menghampiri kyuhyun dan duduk disampingnya.

Jessica menyenderkan tubuhnya pada dinding berwarna putih itu. Terpaan angin sedikit menggoyangkan rambut panjangnya, ya mereka sedang berada diatas gedung SMe. “Ada apa memanggilku kesini?”

“bantu aku untuk menulis thank to’ untuk album baruku dan—“

TBC~~~~~

sumber http://rahmasilva.wordpress.com/2011/09/11/too-good-part-1/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

for our first night

Post : SNSD/ Girls Generation

 for our first night

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Obat kapsul pembesar penis herbal

Obat kapsul pembesar penis herbal
Obat Capsul Vimax Canada