RSS

WELCOM SONE I SOWON I SO-ONE AND SNSD MAMBER BIASED

WELCOM SONE I SOWON I SO-ONE AND SNSD MAMBER BIASED
Anyeonghaseo........ Hai... Sones Selamat datang di blog saya yang sederhana ini, saya hanya ingin memberikan sebuah berita yang berhubungan tentang SNSD Atau GIRLS GENERATION semoga kalian suka, mianhe kalo kurang bagus.... Gomawoyoo <3 <3 <3

Tampilkan postingan dengan label HaeSica. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HaeSica. Tampilkan semua postingan

FF HAESICA ( MY STORY ) My love forever with you

Post : SNSD/ Girls Generation




FF HAESICA

Disini ceritanya Pekenalan donghae dari mulai trainee sampai sekarang, dan disi aku ngambil dari semua pengalama, imagenasi dan terkadang fakta yang di tulis di forum, maaf niatanku hanya menghibur, jadi kalo ada yang salah tolong di perjelaskan, dan disi gak ada yang nutup nutupin, other chasnya disini jga ada banyak artis Trainee SM, Kayak DB5K, SUPER JUNIOR, GD Dkk dan ada juga keluarga mereka, semoga kalian terhibur, GOMAWO + tanks 

----------------------------------------------------------------------------------------


Tahun 2001

Gadis cantik yang usia-nya kira kira 13-14 Tahun, dia berjalan di lorong gedung, yang banyak di huni para trainee.
Sica??? Ucap seseorang, Yes, jawabnya, dia berhenti dan menghadap orang itu, sorry you who, and if I may know, there is no need what? Ucap sica, A-a-nniio, aku hanya ingin Tau apa kau benar yang bernama jessica.
Setelah mendengar penjelasan dari jessica, Pria yang saat itu kira kira umurnya 16 Tahun-pun mengulurkan tangannya, Hai Saya Donghae, Lee donghae, ucap donghae mengajak berkenalan, Oh... jawab Sica, dan tanpa aba aba sica-pun langsung Pergi.
Namun setelah itu donghae mengejar Jessica, Hae.... Sica, Kenapa kau tak memperkenalkan Namamu kepadaku, Ucap Donghae Sambil berlari, Yah Lee dong-Hae, kenapa aku harus memperkenalkan nama-ku, kau kan Sudah Tau, jawab jessica datar, tapi aku belum tau nama panjangmu, aku hanya tau nama panggilanmu, ucap Hae, Oh mian, Nama Ku Jessica Jung, Panggil saja Jessica.
Senior, aku mohon bimbingannya, ucap Donghae pada jessica, Jangan Memanggilku seperti itu, aku juga Trainee disini, jadi panggil saja aku sica, Dan Jessica Melangkah ke uang latihan SM-trainee.


Ruangan SM Trainee
Oppa... ini kan udah waktunya istirahat, ayo kita main Fut sall, Jessica Memanggil Namja Yang tinggi tampan., yang biasa di panggil dengan sebutan Xia, Ne Sica, ayo.
 Mereka berdua-pun bermain fut sall, tanpa di sadari mereka berdua, ada namja yang melihat  aktifitas mereka, Lee donghae tanpa sengaja melihat aktifitas Xia dan Sica.
Hae : Ah aku sangat suka dengan olah raga, Coba aku bukan junior, pasti aku berani bermain bersama mereka.

dan tiba tiba ada seorang menepuk Hae dari Belakang, Hae kenapa melamun, ayo kita berlatih lagi, ucap Pria yang cantik, uoopss cantik, memang kenyataannya dia cantik, Hyung ini kan jam istirahat, aku ingin istirahat dulu, ucap hae pada pria yang  bernama Jaejoong.

 Ah..... hae kenapa kau sedari tadi melihat kebawah, memang ada apa, tanya JJ Kepada hae, dan langsung menengok cendela, Sebelum dijawab hae JJ Sudah menyerobos (?) oh rupanya ada senior kita.
Hyung Kamu tau tidak mereka itu suaranya bagus bagus lho, ucap Hae, Emhhh... jawab JJ Seadanya.dan mereka kembali berlatih.


Beberapa Bulan Berlalu
Sica kamu Suka fut sall kan, kita main bersama ya??? Ucap Hae, tapi Hae aku sedang malas, jadi mian, aku mau beli ramen dulu ya, Balas sica dan langsung Pergi.

Donghae pun hanya diam, dan dia kembali ke ruangan SM-Trainee, Ah.... sangat sulit rasanya namja sepertiku bisa dekat dengan gadis USA Seperti dia, atau dia malu dekat denganku, tapi ya sudahlah, rasanya tidak ada salahnya jika aku berteman baik dengan dia, Donghae Fighting.


Sica-shi..... Ucap Yeoja cantik dan tinggi kepada Jessica, Ah unnie ada apa kesini, Sapa sica Kepada yeoja yang di panggil unnie.

aku hanya ingin menjenguk dongsangku saja, dia juga Trainee SM, Mwo??? Jinjayo, ucap sica tak percaya, nde dia ada disini, Balas Yeoja Tadi.

 Jae........ kesini, yah nonna, kenapa datang kesini, aku kan sedang berlatih, ucap JJ Kepada Yeoja yang ternyata adalah kakak perempuannya.

Ini ada hadiah dari amma, katanya dia merindukanmu, ucap yeoja tadi, Oh ya nonna, kenapa kau mengenal  Senior ku Sica, Hey babo Sica ini Cingu ku, masa kau tidak tau, Oh ya.... Senior anyong, Kim JJ Imnida, ne Aku Jessica Jung imnida.

Yah kenapa kalian jadi lupa kalau ada aku, JJ Kenapa kau panggil Jessica Senior??? Tanya Nonna jj, ya dia memang seniorku, tapi dia-kan lebih muda 3 tahun darimu, oh... celah jessica, Sica harusnya kau memanggil dongsangku dengan Sebutan Oppa..., Mwo??? Jessica Kaget, Ya nonna, aku tidak mengenalnya, jadi dia harus memanggilku oppa, dan 1 lagi, cepatlah pulang, nonna sangat mengganggu, setelah tak lam berbincang bincang, mereka pun bubar dan kembali ke aktivitasnya masing masing.


Beberapa Bulan Ber Lalu

Hae : Emh...... Hyung, menurutmu Senior Sica si gadis USA itu Cantik tidak????
JJ : Hae apa maksudmu???
Hae : aku hanya bertanya Hyung, sepertinya dia orangnya tak mau kenal siapapun, termasuk aku.
JJ : Yah ada apa denganmu, kenapa kau menanya-kan itu padaku???
Hae : Aku kan Cuma bertanya? Apa tidak boleh?
JJ : Ayolah kita latihan lagi, kita disini junior jadi gak usah mau sok kenal sama orang orang deh.


Mulai masuk tahun 2002
JJ : Hae maafkan aku, sekarang aku sudah harus berlatih bersama Xiah, Yunho, dan Micky, jadi mian kalau aku tidak bisa bersamamu, dan Yunho sekarang juga harus ikut aku, mian aku juga menagmbil Yunho,kekekeke

Hae : Tak apa lah Hyung, aku tau kok, lagian masih ada Hyk jae yang menemaniku, Gomawo Hyung sudah mau jadi cinguku.

Dan dari belakan ada kira kira 5 namja yang berjalan ke arah JJ Dan Hae, Anyong Hae, anyong JJ, Kalian sedang apa di taman???? Ucap Park jung soo, Ah Hyung aku hanya ingin Refreshing saja, jawab Hae , dan setelah itu JJ Pergi ke Ruang latihan.

Teuk : Hae Katanya, Staf ada anak baru yang di Trainee bersama kita Lho??
Hae : Benarkah Hyung, oh ya, Hyuk jae Hyung mana Hyung?
Teuk : Dia sedang makan, yasudah kalau begitu, aku joo won, sungmin , Kwon ji yong dan hangeng ke Ruang latihan dulu ya, nanti jangan telat, bisa bisa nanti kalian di marahin.

Hae : Ne Hyung.


@Roomate Room MinHae
Min : Amma....... Boghosippona..... emh... amma SARANGHAE ( Gaya gaya manja gitu )
Ucap sungmin saat ingin mematikan telponya.

Hae : Emh.......... kalo saja aku yang jadi hyung-nya, sudah kurampas ponselnya dan ku buang hp-nya, bagaimana tidak ada lelaki seperti dia, sudah manja, suka warna pink, bahkan gaya menelponya seperti gadis perawan saja (?) Gerutu Hae dalam hati.

Min : Hae kenapa mukamu kayak baju gak di setrika???
Hae : Ah mian Hyung, aku keluar dulu, tanpa menjawab peryanyaan Hyungnya, hae langsung out dari kamarnya.

Hae POV

Ah lihat  jendela ah, biar gak jenuh.
Yah gadis Amerika itu, si gadis cantik dan Dingin itu.


Dia sedang bersama Senior lee yeon hae, emh.... mereka sedang ber foto, ah... andai aku bisa di tengah tengah mereka, pasti aku senang sekali, bukan malah disamping namja yang manja dan kayak yeoja sreperti sungmin hyung, emh.... Jessica, Jessica jung, iya, nama yang bagus, dan orangnya juga cantik.
Tidur  ah, besok kan latihan lagi.
Emh.... tidak terasa sekarang umurku sudah 17 tahun, Emh..... appa , amma, Hyung Boghoshippo
Dan donhae –pun beranjak ke Kamarnya.
End


SM TRAINEE

Oktober 2002

Sooman : Kim heechul???
Chul : Ne ahjussi...
Sooman : Kim Youn woon???
Kangin : Ne ahjusshi
Sooman : Kim Ki Bum
Bum : Ne ajusshi
Sooman : Sekarang  kalian sudah saya terima, dan kalian sudah  mulai saya trainee, nanti kalian semua masuk raungan Namja, yang ada Leeteuk, kim joo won, kwon  ji yong, Lee donghae, Hangeng, dan ada banyak nnamja lainnya, Semoga kalian Bisa menjadi Bintang, nantinya, TERIMA KASIH.


Deberapa minggu berlalu

Amma appa..... Sekarang aku sudah di trainee semoga aku bisa menjadi bintang, ucap heechul di taman dekat SM.
Tiba tiba datang seorang gadis di sampingnya sedang berdiri
Sica : Anyonghaeseo.... Jung jessica imnida??? Apa aku boleh duduk di sebelah mu???
Chul : nde...... ah anyong, kim heechul imnida.
Sica : kamu trainee baru ya??
Chul : ne, aku baru 3 minggu disini, ada apa ya???
Sica : tidak apa apa, aku hanya merasa bahwa kamu sering terlihat sendiri, emh..... apa aku boleh jadi Cingu mu???
Chul : apa kau yakin??? Aku kan juniormu????
Sica : Ne, tak salahkan aku menjadi-kan juniorku sebagai cingu.

Tanpa disadari ternyata ada Hae yang melihat mereka berdua, yah aku sungguh menyedihkan, kenapa dia yang baru masuk bisa menjadi teman Jessica, sedang aku yang sudah hampir 1 tahun disi, bahkan tak bisa bercakap cakap dengannya sedekat itu.

TBC

Lanjutin Besok lagi ya???



 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FF HAESICA | STAY WITH ME

Post : SNSD/ Girls Generation

FF HAESICA | STAY WITH ME

STAY WITH ME
Author  :
  • GorJess Seomates ( SeokyuElfishy ) aka Han Ni Chan
Cast     :
  • Lee Donghae
  • Jung Jessica
OC       :
  • All member Super Junior
  • All member SNSD





Seorang laki-laki sedang berusaha mengejar kekasihnya yang menjauh darinya. Ia memegang pergelangan tangan kekasihnya. Menahan untuk menatapnya dan memberinya penjelasan. Kekasihnya memberontak tidak terima jika tangannya di tahan seperti ini.

“ Lepaskan aku donghae ! “ berontak gadis itu pada kekasihnya.

“ Tidak sica. Kau harus menjelaskan semua ini. “ pria yang bernama donghae itu tetap menahan pergelangan tangan kekasihnya. Jessica.

“ Bukannya aku sudah menjelaskannya tadi ? Apa masih kurang jelas ? “ jessica berusaha melepas genggaman tangan donghae.

“ Aku butuh penjelasan yang lebih detail ! “ jessica berhenti memberontak. Donghae menatap jessica marah.

“ Aku mohon lepaskan aku donghae-ah “ ucap jessica pelan menundukkan kepalanya.

“ Tidak sica-ah. Kau harus menjelaskan dulu padaku. Kenapa kau meminta pisah dariku ? “ ucap donghae lemah. Kini genggaman tangan donghae melonggar. Jessica mengigit bibir bawahnya, tidak tahan mendengar suara donghae yang makin melemah. Jessica menarik nafasnya secara perlahan, membuangnya kembali.

“ Aku rasa kita tidak  ada kecocokan donghae-ah “

“ Tidak sica. Itu bukan alasan yang tepat. Aku tau kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku “

“ Aku tidak menyembunyikan apa-apa darimu donghae “ donghae kembali mempeerat genggamannya.

“ Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi ? “ ucap donghae dengan nada serak. Jessica menutup matanya. “ Tatap mataku Jung Jessica “ ucap donghae menangkat wajah jessica. Jessica tetap menutup matanya. Tidak berani menatap mata donghae. “ Sica … “ jessica menggeleng.

“ Jangan memaksaku donghae “ ucap jessica pelan nyaris tak kedengaran. Bahunya bergetar.

“ Aku tau kau masih sangat mencintaiku sica. Kenapa kau mengucapkan kata ‘pisah’ ? “ ujar donghae menekan kata ‘pisah’.

“ Karna kau tidak tau apa-apa donghae-ah “

“ Bagaimana aku bisa tau jika kau tidak memberitahuku ? “

“ Maka dari itu aku tidak akan pernah memberitahumu donghae “ kini jessica menghempaskan kasar tangan donghae. Jessica berlari cepat menghindari donghae sebelum tertangkap lagi. Donghae kembali mengejarnya, memeluk jessica dari belakang.

“ Aku mohon jangan tinggalkan aku sica. “ ucap donghae pelan, kini air matanya membasahi pundak jessica. Jessica ikut meneteskan air matanya.

“ Jangan seperti ini donghae. Nanti akan ada paparazzi yang melihat kita “ donghae tidak mendengarkan perkataan jessica. ia semakin memeluk jessica dengan erat.

“ Aku tidak peduli. “

“ Donghae-ah ……- “

“ Sica-ah aku mohon jangan tinggalkan aku “ isak kecil donghae. Jessica mengigit bibir bawahnya berkali-kali. “ Apa fansku menyakitimu ? “ donghae membalikkan tubuh jessica. “ Apa itu benar ? “ jessica terdiam. Donghae mencoba memancing jessica untuk melihat matanya. Matanya terbelak melihat ada bekas bengkak yang sudah membiru diwajah jessica. Donghae memegang perlahan wajah jessica. “ Apa bekas biru ini kelakuan fansku ? “ jessica meringis kesakitan saat donghae memegangnya. “ Apa benar ini akibat fansku ? “ jessica kaget, ia menggeleng. “ Kau menyembunyikan dengan make-up mu sica ? “ tanya donghae kembali.

Jessica hanya bisa diam, tidak lama air mata mengalir dari kedua pelupuk matanya. “ Sica-ah.. kau kenapa sayang ? “ cemas donghae.

“ Aku tidak tahan dengan perlakuan fansmu terhadapku donghae-ah “ isak jessica. “ Mereka terlalu menyakitiku “

“ Sica .. “

“ Mereka menghinaku layaknya sampah. Aku tidak tahan dengan semua ancaman dan hinaan yang mereka berikan padaku “

“ Sica-ah … “

“ Aku tidak tahan donghae-ah. Aku tidak tahan atas siksaan yang mereka berikan padaku. Mereka membuntutiku layaknya aku ini buronan “ isakan tangis jessica semakin mengeras. Ia memegangi dadanya, rasa sesak ini seperti menghimpit saluran pernafasannya.

“ BRENGSEK !! “ donghae memukul keras tembok yang berada disampingnya. Jessica terperanjat kaget. Darah mengalir dari tangan donghae.

“ Apa yang kau lakukan ? “ jessica meraih tangan donghae, melihat seberapa parah luka yang di derita donghae. “ kenapa kau bodoh sekali ? kenapa kau melukai dirimu sendiri ? “ air mata jessica makin tidak mau berhenti. Hatinya semakin miris melihat luka donghae.

“ Maafkan aku sica “ donghae meraih tubuh mungil jessica, membekapnya dalam pelukannya. “ Maafkan aku yang tidak bisa menjagamu “ donghae semakin mempeerat pelukannya. Jessica semakin terisak. “ Maaf gara-gara aku kau jadi terluka sayang. Maafkan aku “ ucap donghae tulus, donghae menghapus air mata jessica. “ Tapi aku mohon jangan tinggalkan aku sica “ jessica menatap nanar donghae.

“ Aku tidak bisa tanpamu sica “ tubuh jessica terasa lemas.

Apakah ia benar-benar bisa tanpa donghae kelak ? apakah keputusannya ini sudah tepat ? Jujur saja ia masih sangat mencintai donghae, tapi hanya saja ia tidak tahan dengan perlakuan fans-fansnya yang begitu menyakitinya.

Terlintas perkataan tiffany menghampirinya. “ Janganlah kau melepaskan donghae lagi sica. Itu akan menyakiti dirimu sendiri. Sudah cukup sekali kau meninggalkannya, sudah cukup kau membuat nyawanya hampir melayang karna mu. Sudah cukup kalian saling menyakiti, jika kalian memang saling mencintai. Seharusnya kalian bisa mempertahankan hubungan kalian. Jangan hanya masalah kecil saja kalian berakhir. Pertahankan hubungan kalian sica. Terbukalah pada donghae. Ia pasti akan membantumu keluar dari masalah ini. Percayalah “

Jessica menutup matanya sejenak, mencoba menghirup udara segar. Mencerna kembali perkataan tiffany. Jessica kembali membuka matanya. Jessica menatap donghae. “ Apa benar kau mencintaiku oppa ? “ tanya jessica serius.

“ Apakah kau tidak percaya padaku ? “ Jessica tidak menjawab pertanyaan donghae. Donghae menarik tangan jessica. “ Ikut aku “


****
Donghae sibuk dengan handphone yang ada ditangannya. Sibuk mengetik pesan yang entah dikirim untuk siapa. Jessica meraih kembali tangan donghae. “ Sini aku obati “ jessica mengambil obat P3K yang selalu donghae simpan didalam dashboard.

“ Pelan-pelan sedikit “ rintih donghae.

“ Salahmu sendiri “ jessica menekan luka donghae. Seusai jessica mengobati, terakhir jessica membungkus tangan donghae dengan perban “ selesai “

“ Kita juga sudah sampai. Ayo turun “ donghae menarik tangan jessica menuruni mobil. Jessica terperanjat kaget ketika memasuki sebuah ruangan yang dipenuhi dengan wartawan.

“ Donghae-ah, banyak wartawan “ ucap jessica gugup.

“ Sudah ayo masuk “ donghae menarik paksa tangan jessica.


***
“ Apa yang kau lakukan ?!! “ jessica meremas tangan donghae. Donghae menatap lembut jessica.

“ Tenang saja “ donghae mengelus pelan kepala jessica yang membuat wartawan dengan gencar memfoto mereka. “ Annyeonghaseyo.. Saya Donghae dari Super Junior mengadakan konferensi pers ini, karna ada informasi penting yang harus saya katakan “ donghae melirik sekilas kearah jessica yang berkeringat dingin disebelahnya. “ Saya hanya ingin memberitahu, bahwa wanita disebelah saya ini adalah Jung Jessica member SNSD, tentunya kalian mengenalinya. Dan dia adalah Wanita saya “ jessica sontak mengangkat wajahnya. Kaget mendengar pengakuan dari donghae. Manager donghae menatap donghae tidak percaya. Para wartawan sibuk dengan catatan mereka.

“ Oppa “ donghae tersenyum kearah jessica.

“ Aku tau kalian kaget dengan berita ini. Tapi ini adalah kenyataan, tidak ada rekasaya. Dan saya hanya ingin kalian merestui hubungan kami. Dan tolong untuk para ELFs dan Fishy, tolong restui kami berdua. Tolong hentikanlah terror yang kalian berikan pada jessica, tolong hentikan siksaan kalian terhadap jessica. Jika kalian benar-benar mencintaiku, seharusnya kalian bisa melihatku berbahagia dengan wanita pilihanku. Aku benar-benar mohon pada kalian. Aku begitu mencintai jessica, jadi tolong kalian restui kami berdua. Aku tidak tahan melihat dia disiksa oleh fansku yang tidak bertanggung jawab. Aku benar-benar sedih melihatnya “ mata donghae sudah terlihat berair, jessica hanya mampu mengelus pelan pundak donghae.

“ Walaupun aku bersama jessica, sampai kapanpun aku tidak akan pernah melupakan kalian semua. Aku mohon restui kami “ donghae melepaskan genggaman tangan jessica. Donghae maju kedepan, donghae membungkuk hormat kearah semuanya.

“ Maafkan aku. “ donghae naik kembali dan menghampiri jessica. Donghae mengambil saku dari dalam saku celananya.

“ Will you marry me Jung Jessica ?? “ para wartawan sontak ribut dengan lamaran yang dilakukan donghae. Jessica membuka mulutnya lebar. Kaget dengan semua perlakuan donghae untuk hari ini. “ Jessica ? “ jessica tersentak, air mata kembali turun dari pelupuk mata jessica.

“ I.. I do “ donghae tersenyum tulus. Ia mengambil cincin itu dan memasangkannya dijari manis jessica. Jessica berhambur kepelukan donghae.

“ Aku mencintaimu Lee Donghae. Sampai kapanpun akan selalu begitu “ jessica mempeera pelukannya.

“ Aku tahu itu. Dan tentunya kau tau jawabanku sayang “ donghae mencium puncak kepala jessica. donghae dan jessica sama-sama tersenyum. Donghae mendekatkan wajahnya kearah jessica, mencium cepat bibir jessica. “ Simpan untuk di Altar dan malam pertama kita “ wajah jessica merah seketika. Ia mencubit kecil pinggang donghae.

Donghae dan jessica pun akhirnya membungkuk hormat didepan semua para wartawan.
“ Sekali lagi maafkan kami “

“ Terima kasih tiffany “ batin jessica.

***

Alangkah kagetnya para member Super Junior dan SNSD mendengar pengakuan dari pasangan Haesica itu. Tapi pada akhirnya mereka semua saling pandang dan tertawa.

“ Setidaknya mereka sudah jujur. Dan jujur itu lebih baik “ ujar leeteuk, semuanya mengangguk setuju.

“ Ayo kita bikin acara untuk menyambut mereka semua “ semua berdiri menyibukkan diri.

“ Tapi bagaimana jika SooMan Ahjussi marah dan akan berdampak buruk pada donghae dan jessica eonnie ? “ ucap maknae seohyun yang matanya sudah berkaca-kaca. Kyuhyun datang menghampiri seohyun, memeluknya.

“ Tidak sayang. Kami semua akan melindungi mereka. “

“ Tapi bagaimana jika mereka dikeluarkan, oppa ? “ seohyun terisak. “ Aku tidak ingin berpisah dari sica eonnie. Aku juga sayang donghae oppa “ semuanya ikut terdiam dan mengalihkan pandangnya pada seohyun. semuanya terlihat berpikir benar juga yang dikatakan seohyun. Kyuhyun ikut terdiam, terlihat berpikir sebentar. Kemudian kyuhyun tersenyum lembut.

“ Jika salah satu anggotaku keluar. Maka aku sebagai leader juga ikut mengundurkan diri “ ucap leeteuk dan taeyeon bersamaan. Mereka saling pandang kemudian senyum menghiasi wajah keduanya.

“ Aku setuju. Aku juga akan ikut keluar “ kompaknya semuanya. Seohyun dan kyuhyun saling pandang, kemudian ikut tersenyum.

“ Aku juga “ ucap maknae SJ dan SNSD itu. “ Kami semua satu keluarga, Jika kita kehilangan salah satunya. Maka kita akan mencarinya sampai ketemu dan kita akan selalu bersama-sama “ para anggota SNSD dan SJ berpelukan satu sama lain.

“ Syukurlah kau mendengar kata-kataku Jessica “ batin tiffany tersenyum.



END





“ Arti sebuah kebersamaan keluarga adalah ketika kita mendapat
Sebuah masalah yang kita tidak tau jalan keluarnya
Kita akan selalu bersama-sama menghadapinya
Sebagaimana susahnya itu “ Indah Annisa











~!@#$%^&*()_+~!@#
Apa-apaan ini ? hehehe
Maaf yaa jika ceritanya ga bagus dan sama sekali tidak memuaskan kalian T__T
Aku benar-benar minta maaf
Oh ya aku mau curhat, entah kenapa aku sayang banget sama couple ini dari pada uri maknae
Aku beneran pernah nangis karna couple ini T_T
Dan itu bukan Cuma 1 atau 2 kali
Tapi sering banget !!
Aneh kan ? sepertinya aku benar-benar udah terbius sama couple ini :’)
Hehe
 

Makasih sudah mau baca readersku yang setia :*
Aku sayang banget sama kalian semua :*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tears Part 5

Post : SNSD/ Girls Generation

 Tears Part 5



“Jadi.. semenjak saat itu, Jessica jadi depresi?” Tanya Sunye. Ia mengambil cangkir kopinya dan meminumnya. Sunye menatap wajah pria tampan di depannya, yang baru saja menceritakan masalahnya kepada dirinya. Mereka berdua sedang makan siang di cafĂ© yang tak jauh dari kantor mereka.

“Mungkin bisa dibilang begitu…” Kata Donghae. Ia mendesah. “apa yang bisa kulakukan sekarang?”

“Sabar ya..” Sunye menyentuh punggung tangan Donghae yang diletakkannya diatas meja. Sunye tersenyum lembut kepada Donghae. Donghae menerjapkan mata, lalu ia menarik tangannya.

Raut wajah Sunye berubah, namun detik kemudian ia kembali tersenyum.
“Mungkin Jessica hanya butuh waktu. Kau harus tetap sabar..” kata Sunye mempertahankan suara lembutnya.

Donghae tersenyum tipis. “Terima kasih, Sunye-ssi, kau mau mendengarkan curhatanku..”
“Tidak masalah..” kata Sunye. “Oh ya, panggil saja aku Sunye. Ini kan sudah diluar kantor..”
Donghae kembali tersenyum tipis.

***

Di dalam kamar bayinya, Jessica yang duduk dipinggiran ranjang menatap datar kakinya yang diperban oleh Donghae kemarin. Ia menoleh kearah boneka yang ia dudukkan di kereta bayinya, lalu berkata, “Lihat, kaki eomma luka.. tapi anehnya eomma tak merasakan apa-apa…”

Jessica mengangkat kakinya, memperlihatkan perban yang melilit telapak kakinya itu.
“Seharusnya eomma merasa sakit.. tapi eomma tak menangis. Eomma tak merasa kesakitan..” gumam Jessica. Ia menatap boneka beruang yang selalu ia anggap sebagai anaknya itu. Ia menatapnya lama, lalu berkata lagi.

“Kau mengantuk? Mau tidur?” Jessica mengambil boneka itu lalu mengendongnya seakan ia sedang menggendong seorang bayi. “Ah.. benar, ini memang waktunya tidur siang..”

Jessica menina-bobokan boneka itu… Lama kemudian, ia menidurkan boneka itu ke dalam tempat tidur bayi. Lalu ia kembali menyanyikan lagu nina bobo, dengan suara datarnya.
Tanpa Jessica sadari, ternyata Ibunya sudah memperhatikannya sejak tadi.

Ibu Jessica menitikan air mata melihat tingkah Jessica.
Tuhan.. kenapa anakku menjadi seperti ini?
Ibu Jessica mengelap air matanya, berusaha tegar.

***

“Hyung.. aku sudah sampai di depan rumahmu..” Cho Kyuhyun berbicara dengan Donghae lewat telepon. Ia memarkirkan mobilnya di garasi rumah Haesica yang luas, lalu ia keluar dari mobilnya. Ia berputar dan membukakan pintu untuk istrinya, Seohyun.

Seohyun yang perutnya sekarang buncit keluar dari dalam mobil dengan hati-hati.
“Jangan lupa buah-buahannya, yeobo..” kata Seohyun. Kyuhyun langsung mengambil buah-buahan yang dibelinya bersama Seohyun dari dalam mobil.

“Oh, Kyuhyun. Kau sudah datang?” terdengar suara Donghae dibelakang Kyuhyun. Kyuhyun berbalik, dan menemukan sosok Donghae. Kyuhyun tersenyum lebar.

“Apa kabar, hyung! Lama kita tidak berjumpa,” Kyuhyun menjabat dan menepuk bahu Donghae.
“Jadi.. kalian baru saja tiba dari Jepang dan langsung kesini? Apa tidak apa-apa? Pasti kan lelah sekali..” kata Donghae sambil melihat Seohyun yang berbadan dua (?)

Seohyun tersenyum. “Aniyo, gwaenchana, oppa. Habisnya aku juga sudah sangat kangen pada Sica eonni..”
“Baiklah.. ayo masuk, Jessica ada didalam kamar..”
Donghae mempersilahkan SeoKyu masuk kedalam rumahnya, dan mereka segera menuju kamar calon bayi mereka.

Tok.. tok.. Donghae mengetuk pintu.
“Chagi.. tebak siapa yang datang..” Donghae membuka pintu itu. Jessica yang sedang melamun disamping jendela kamar, menoleh.

“Seohyun…” gumam Jessica. Seohyun langsung berjalan kearah Jessica dan memeluknya.
“Eonni… aku kangen sekali padamu..” Kata Seohyun. Jessica tersenyum datar.

“Annyeong Jessica..” Sapa Kyuhyun. Jessica menoleh kearahnya. “Ah.. ada Kyuhyun juga…”
“Uh.. baiklah.. sebaiknya kita tinggalkan saja mereka berdua. Ayo hyung, kita bicara diluar..” Ajak Kyuhyun. Donghae mengangguk.

Seohyun duduk dengan hati-hati ditepi ranjang. “Eonni.. ayo duduk disini..” Ia menepuk-nepuk tempat disampingnya. Jessica menurut.

“Eonni.. maaf aku baru bisa datang sekarang.. Aku turut sedih dengan kejadian itu..” Kata Seohyun agak kikuk. Ia takut salah bicara. Padahal, sebelumnya ia tak pernah sekikuk ini didepan Jessica.

Jessica mengangguk singkat. Raut wajah seohyun berubah menjadi sedih. Ia tak suka melihat Jessica yang begini..

“Eonni.. kenapa kau berubah begini?” Tanya Seohyun dengan suara bergetar.
“Seohyun.. kau hamil..?” Jessica tiba-tiba bertanya. Seohyun mengangguk.

“Berapa bulan..?”
“Sudah mau 7 bulan, eonni…”
“Sama sepertiku.. dulu..” Gumam Jessica.
“Eonni..” Seohyun menggenggam tangan Jessica.
“Kau harus menjaganya dengan baik..” kata Jessica. “Jangan sampai ceroboh… sepertiku…”
Jessica berkata tanpa menatap Seohyun. Mendengar perkataannya, Air mata Seohyunpun mengalir.

“Aku ini ibu yang jahat. Kau tak boleh sepertiku.. kau harus menjaganya… jangan seperti aku..” Jessica menoleh kearah Seohyun.
“Eonni…” Seohyun kembali memeluk Jessica. Ia menangis.
“Kau harus janji, Seohyun ah…” kata Jessica.
“Ne, eonni.. ne.. aku berjanji…”

***

“Yang sabar, hyung…” Kyuhyun menepuk-nepuk punggung hyungnya itu.
“Apa yang bisa kulakukan, kyu? Aku bisa gila..” Kata Donghae. Ia mengacak-acak rambutnya.
“Jessica hanya butuh waktu hyung, sepertinya begitu…”
“Mungkin begitu..”
“Kau harus selalu menemaninya hyung.. kau harus selalu bersamanya.. kau harus bisa menyadarkannya, kalau ia masih mempunyaimu..”
Kata-kata Kyuhyun membuat Donghae tersadar.

“Kau benar, kyu.. kau benar… hey, sejak kapan kau bisa jadi dewasa begini?”
Kyuhyun hanya menjawab pertanyaan Donghae dengan cengiran khasnya.

***

keesokan harinya…
Tok.. tok..
“Silahkan masuk,” kata Donghae tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya. Sunye, sang sekretaris masuk kedalam ruangan sambil membawa secangkir teh hangat.

“Saya tahu hari ini anda lembur.. makanya saya membuatkan anda teh… malam ini sangat dingin..” Kata Sunye sambil meletakkan cangkir teh itu dimeja Donghae.
“ya, terima kasih,” kata Donghae, yang masih berkutat dengan laptopnya.

Sunye tersenyum. “Oh ya, bagaimana dengan keadaan Jessica?”
Mendengar nama Jessica, Donghae mengehentikan pekerjaannya. Ia memandang Sunye sambil tersenyum miris. “hampir tak ada perubahan…”
Sunye tersenyum lembut. “anda harus tetap sabar..”
Donghae tak menanggapi Sunye karena ia memikirkan Jessica. Sunye menyingkirkan laptop Donghae, lalu ia duduk diatas meja, menghadap Donghae.

Donghae kaget dengan apa yang dilakukan Sunye. Ia mengerutkan kening. “apa yang kau lakukan? Tidak sopan!”
“Ssstt..” Sunye meletakkan jari telunjuknya dibibir Donghae, membuat Donghae tiba-tiba terdiam. Donghae menatap Sunye. Wanita itu masih tetap dengan style baju dan rok mini super ketatnya. Dan tidak lupa dengan make up tebalnya. Sunye menatap lekat Donghae.

“Anda harus santai.. tak boleh tegang..” Sunye berbisik tepat didepan telinga Donghae. Entah apa yang merasukinya saat itu, Donghae tak menolak saat Sunye mendekatkan kepalanya. Sunye memiringkan kepalanya, hendak mencium Donghae. Ketika bibir mereka berdua sudah sagat dekat, tiba-tiba dibenak Donghae muncul wajah sedih Jessica.

Donghae tercekat. Ia langsung mendorong bahu Sunye dan berdiri.
“Ini sudah malam. Sebaiknya aku pulang. Kau juga harus pulang, sunye-ssi..”

***

Donghae seperti ingin memukul wajahnya sendiri. apa yang tadi hampir kau lakukan, Lee Donghae? Batinnya.
Donghae membuka pintu kamar. Ia kaget dengan apa yang dilihatnya.

“Jessica…” gumamnya.
Jessica menoleh. “kau sudah pulang…” katanya kepada Donghae yang mematung.

“Apa yang kau lakukan, sica..?” tanya Donghae. Suaranya tercekat.
“Aku?” Gumam Jessica. Ia menatap boneka beruang yang sedang ia rendam (?) didalam bak mandi bayi. Jessica mengambil botol shampoo khusus bayi dan menuangkannya diatas kepala si boneka. “Aku sedang memandikannya. Ia bau..” kata Jessica.

Donghae tertegun dengan kelakukan Jessica. Ia memakaikan sabun kepada boneka itu. Ia seakan-akan sedang memandikan seorang bayi..
“Sica.. kenapa kau harus memandikannya?” Tanya Donghae. Ia berjongkok didepan Jessica.
Jessica menatap Donghae. “Ini urusanku. Aku yang membelikannya semua ini. Apa kau tidak suka?”

JLEB.

Donghae tercengang dengan kata-kata sinis Jessica. Air mata Donghae kembali keluar.
Donghae berusaha tersenyum. “baiklah.. kau bebas memandikannya… mau kubantu?”
“Tidak perlu,” kata Jessica dingin. “kau pergi saja. Urusi saja apa yang menjadi urusanmu..”

***

“Sica… kau tidur disini?” Tanya Donghae kepada Jessica yang berbaring diranjang kamar bayi mereka. Jessica mengangguk.
“Kenapa tidak dikamar kita saja, chagi?”

“Aku ingin tidur disini. Kau pergilah..” kata Jessica. Ia menarik selimut dan berbaring membelakangi Donghae. Tak lama kemudian, Jessica pun sudah tertidur. Donghae mengecup dahi Jessica, lalu berbisik.
“Aku merindukan dirimu yang dulu sica…”

TBC

Hehehe..
tumben aku ngepostnya cepet xD *tapi tetap aja kependekan -_-v
soalnya besok paketan aku udah habis T___T *curcol
jadinya buru-buru ngepost deh hehe~
hope you like it ^^ di commet ya~ xD
*lempar haesica*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tears Part 4

Post : SNSD/ Girls Generation

Tears Part 4




Donghae sangat cemas saat menemukan Jessica pingsan dikamar anak mereka. Ia takut kalau terjadi apa-apa dengan istrinya itu.

“Bagaimana keadaannya, dokter?” Tanya Donghae pada dokter yang sedang memeriksa Jessica. Setelah menemukan Jessica pingsan, dengan cepat Donghae langsung menelepon dokter itu.

“Keadaan Nyonya Lee semakin buruk, Tuan Lee. Apalagi ia tidak mau makan, jadi tak ada asupan makanan yang masuk kedalam tubuhnya. Seharusnya ia masih dirawat di Rumah Sakit agar bisa cepat ditangani jika hal seperti ini terjadi lagi..”

Donghae yang mendengar penjelasan dokter hanya tertunduk memandangi wajah istrinya yang belum sadarkan diri. Ia mendesah.

“Apa yang harus saya lakukan, dokter?” Tanya Donghae putus asa.

Dokter itu memandang Donghae dengan tatapan iba. “Jika memang Ny. Lee sendiri yang ingin tinggal dirumah, sebaiknya kita suruh salah satu suster untuk membantu merawatnya disini…”
“Baiklah dok..”

Beberapa hari kemudian…


“Nyonya.. seharusnya nyonya makan…” Seorang suster yang ditugaskan merawat Jessica sedang berusaha membujuk Jessica untuk makan. Jessica menggeleng.

“Nyonya.. nanti nyonya tak bisa sembuh kalau tidak makan.. nyonya juga belum minum obat..” Suster itu mendekatkan sendok kemulut Jessica, tapi Jessica menepis tangannya.

“SUDAH KUBILANG, AKU TIDAK MAU MAKAN!!” Teriak Jessica. Jessica berusaha bangkit dari tempat tidur, lalu keluar dari kamarnya.

Suster itu mendecakkan lidah. Ia menekan ponselnya, menelepon Donghae.
“iya. Halo?”
“Maaf mengganggu tuan. Tapi Ny. Jessica tetap tidak mau makan.. bagaimana ini?”
“Kau sudah coba membujuknya?”
“sudah tuan, tapi tetap dia tidak mau makan..”
Lalu terdengar suara desahan napas Donghae. “baiklah.. biar nanti aku saja yang mencoba membujuknya.”

***

Jessica membuka pintu kamar calon bayinya. Ia masuk kedalam kamar dan menutup pintu kamar. Jessica duduk diranjang double bed dikamar itu, sambil mengelus seprai bermotif mickey mouse yang lembut. Pandangan Jessica menangkap boneka beruang besar yang saat itu dibelinya, ia lalu mengambil boneka itu dan memeluknya.

Mata Jessica memandang pigura-pigura foto yang tertempel didinding. Terdapat foto-foto dirinya dan Donghae disana. Foto-foto dirinya dan suaminya itu saat masa kehamilan, foto Donghae mengecup perutnya yang buncit, foto Jessica yang sedang mengelus perutnya…

Masih banyak dinding yang belum dipasangi pigura, karena Jessica sengaja menyisakannya untuk foto anaknya nanti.. Jessica sengaja membeli sekardus pigura foto, yang seharusnya dipasangi foto bayinya itu…
Air mata Jessica menetes lagi. Ia memeluk boneka beruang itu erat, seakan-akan boneka itu adalah anaknya sendiri…

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Donghae masuk, masih memakai jas kantornya.
“Ternyata kau disini, chagi..” Donghae tersenyum. Ia duduk disamping istrinya itu, lalu mengecup dahinya.
“Aku ingin suster itu pergi..” ucap Jessica langsung.

“Kenapa?”
“Aku tidak suka dia disini..” Jessica berkata, tanpa menatap Donghae. “dia cerewet sekali. Aku tidak suka..”
“Tapi sayang..” kata Donghae. “Jika dia tidak disini, nanti siapa yang merawatmu?”

“Aku tidak peduli. Aku mau dia pergi.. aku tidak suka dengannya. Aku benci” Jessica menatap mata Donghae. Donghae yang kaget karena Jessica menatapnya, langsung memalingkan wajah. Hatinya terasa tertusuk jika melihat mata besar dan hitam Jessica yang seperti tak punya semangat hidup.

“Tapi sica..” Donghae mencoba menyentuh istrinya itu, tapi Jessica menepis tangannya.
“Aku benci dia..” kata Jessica dingin.
Donghae terenyak. Ia tak suka mendengar suara dingin Jessica. Ia tak suka mendengar suara serak Jessica sekarang…
“baiklah..” ucap Donghae kemudian. “Aku akan menyuruhnya pergi.. tapi kau harus makan, chagi.. arrasseo?” Donghae memeluk istrinya itu.
Donghae merasakan Jessica menganggukkan kepalanya sekali, lalu mempererat pelukannya.

***

SREEEKKK
Ibu Jessica menarik tirai jendela (?) kamar Jessica dan Donghae. Sudah seminggu ibu Jessica menginap dirumah HaeSica, untuk menjaga anak sulungnya itu. Sebelumnya, Ibu Jessica menginap diapartemen Krystal. Ayah Jessica sendiri terpaksa kembali ke San Fransisco untuk mengurus perusahaannya disana.
“Jessie…. Bangun..” Ibu Jessica mengelus rambut anak sulungnya yang sekarang menjadi kusut karena sudah tak dirawat. “Ayo mandi..”

Sedangkan Donghae dari semalam tak pulang, karena harus lembur dikantornya.
Jessica terbangun dari tidurnya. Ia menatap ibunya, lalu menuju kekamar mandi tanpa mengucapkan satu katapun.

Ibu Jessica sangat sedih dengan keadaan anak sulungnya itu. Ia semakin pendiam. Ia semakin depresi dengan kejadian itu. Ibu Jessica menghela napas.
“Tuhan.. tolong berikan yang terbaik untuk anakku…”

***

Dari hari ke hari, keadaan Jessica semakin parah. Ia sudah jarang bicara, ia tak seperti dirinya yang dulu lagi. Ia seakan ‘membunuh’ dirinya yang dulu. Sekarang, hanya ada Jessica yang pendiam dan dingin…

Sementara Donghae sendiri, seakan berusaha sesibuk mungkin dikantor. Ibu Jessica ingin sekali menegurnya, beliau ingin berkata bahwa seharusnya ia lebih sering dirumah, tapi ibu Jessica tahu. Sebenarnya menantunya itu depresi dan stress karena sedih dengan keadaan Jessica, makanya ia menyibukkan diri…

Jessica dengan pelan kembali masuk kedalam kamar calon bayinya, entah ia lebih sering menghabiskan waktunya dikamar itu. hanya diam sambil menerwang, dengan boneka beruang dipelukannya.
Jessica menatap boneka itu, lalu tersenyum. Cara ia tersenyum sangatlah aneh.
“Bayiku…” gumamnya. “hehehe.. bayiku…”

Ia memandang boneka itu lama, sampai tiba-tiba ibu Jessica datang membawa nampan berisi makanan.
“Jessie.. makan siang dulu..” kata Ibu Jessica. Jessica melihat ibunya hanya membawa satu mangkuk bubur dan segelas air. Ia hanya diam saja.

“Eomma pergi ke supermarket dekat sini dulu ya..” kata Ibunya. Jessica mengangguk.
Setelah Ibu Jessica pergi, Jessica mendudukkan boneka beruang yang ada dipangkuannya tadi ke kereta bayi, lalu ia mengambil mangkuk bubur. Ia menyendokkan bubur dan menyodorkannya kearah mulut si boneka, seakan ingin menyuapinya.

“Ayo makan…” kata Jessica.
Jessica sudah menunggu cukup lama, tapi ia tak mendapat respon.
“Kau tidak mau makan..?” tanya Jessica kepada si boneka. “Kau mau aku yang makan..?”
Jessica tersenyum aneh lagi. “baiklah… eomma yang akan memakannya….”
Jessica memakan bubur itu sampai habis.

“Eomma sudah memakannya sampai habis. Kau tidak akan menyesal, kan…?” tanyanya lagi kepada si boneka. tapi tentu saja, ia tak mendapat respon apapun dari boneka itu.
Jessica tersenyum, lalu lama kelamaan senyumannya memudar, dan wajahnya kembali datar…

***

Donghae baru saja pulang dari kantornya. Ia merasa kepalanya sangat sakit. Urusan dikantornya membuat tenaganya seakan terkuras banyak.
Donghae masuk kedalam kamarnya, namun ia tak menemukan istrinya, Jessica. Baru saja ia ingin memanggil Jessica, tiba-tiba terdengar suara keras dari kamar calon bayinya.
PRANGGGGG!!!!

Dengan cepat Donghae berlari menuju kamar itu, dan menemukan Jessica sedang membanting pigura-pigura fotonya yang terpajang dinding. Jantung donghae seakan berhenti berdetak melihat istrinya itu membanting foto mereka berdua, saat masa kehamilan Jessica itu.
“Buang! BUANG SEMUA INI!!!!”
PRANGGG!!!!

Jessica berteriak sambil membanting-banting pigura besar dengan foto Jessica dan Donghae tersenyum kearah kamera, dengan perut Jessica yang buncit.

“Aku benci.. AKU BENCI!!!!” Jessica membanting, menendang, dan menginjak pigura-pigura yang berserakan dilantai. Jessica seakan tak peduli ketika kakinya mengeluarkan darah, karena terken pecahan kaca.

Donghae yang tadi mematung sesaat, langsung tersadar dan segera menahan istrinya itu. Ia memeluk Jessica, berusaha menghentika Jessica ketika Jessica baru saja ingin mengambil pigura lainnya untuk dibanting.
“LEPAS!! LEPASKAN AKU!!!” Teriak Jessica. Wajah Jessica memerah, pipinya basah karena air mata yang meluncur dengan deras.

“Jessica.. berhentilah..” Donghae merasa ingin menangis melihat kelakuan istrinya itu. ia sekuat tenaga memeluk Jessica yang sekarang meronta-ronta berusaha melepaskan diri. Jessica berteriak-teriak sambil menendang, memukul dan entah apa lagi untuk meloloskan diri.

“LEPASKAN AKU!! AKU BENCI ITU! BUANG SEMUA ITU! BUANG!!!” Teriak Jessica dengan suara kencang!


“Jessica… berhentilah!”
“TIDAK.. AKU BENCI… BUANG SEMUA ITU!! AKU TIDAK SUKA! BUANG!!!!!” Jessica masih meronta-ronta. Ia memukul-mukul Donghae.

“BERHENTILAH SEPERTI INI, JESSICA!” Bentak Donghae. Jessica langsung terdiam dipelukan donghae. Air mata masih tetap mengalir.

“Jangan seperti ini Jessica… aku mohon..” air mata Donghae juga sudah menetes, ia menangkup pipi Jessica dengan kedua tangan. Ia menatap mata Jessica yang hitam kelam itu, dan saat itu juga Donghae merasa sekujur tubuhnya kesakitan. Hanya karena menatap mata Jessica yang penuh dengan keputus-asaan.

“Aku mohon sica.. aku mohon…” Donghae memeluk Jessica. Sedangkan Jessica hanya diam,…
Setelah keadaan menjadi tenang, Donghae mengajak Jessica duduk dan mengobati kaki Jessica yang penuh luka.

Donghae merasa dirinya yang  kesakitan saat mengobati kaki Jessica itu. ia seakan tak tahan ketika ada serpihan kaca kecil kira-kira berukuran 3 cm tertancap dikaki Jessica. Ia menggigit bibirnya, berusaha menahan air mata yang akan tumpah dan juga berharap jika ia seperti itu, dadanya tak akan terasa perih lagi. 
Jessica pasti kesakitan. Donghae merasa ingin menukarkan dirinya agar ia yang merasakan kesakitan itu, bukannya Jessica. Bisakah seperti itu, Tuhan?

Sedangkan Jessica? Ia hanya diam dengan wajah datar sambil melihat kakinya yang diobati Donghae. Ia tak meringis, ia tak mengaduh kesakitan, ia hanya diam. Seakan-akan Jessica sudah mati rasa. Seakan-akan Jessica tak merasa dirinya terluka…

Karena menurutnya, Hal kecil ini tak ada apa-apanya dibandingkan rasa sakitnya saat harus kehilangan bayinya…

***

Donghae terlihat gundah. Ia mengacak-acak rambutnya, frustasi. Ia kembali mengingat kejadian kemarin, saat dirinya melihat Jessica memabnting pigura-pigura foto itu…
Tuhan.. apa salahku? Teriak Donghae dalam hati.

Melihat keadaan Jessica kemarin, entah membuat hati Donghae terasa campur aduk. Ia seakan-akan habis tusuk dengan ribuan pisau, karena sekujur tubuhnya terasa sakit melihat kelakuan Jessica.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruangannya, dan seorang wanita memakai blazer berwarna hitam dan rok ketat warna senada yang sangat pendek, masuk kedalam ruangannya dengan senyuman centil.
Wanita itu ada Sunye, yang tak lain adalah sekretaris Donghae.

“Ini ada berkas-berkas yang harus ditanda tangani, presdir..” Kata Sunye.

Donghae dengan malas menerima berkas itu dan memeriksanya. Lalu ia mengambil pulpen dan menandatangi berkas-berkas tersebut.
Sunye yang sedari tadi memperhatikan Donghae langsung bertanya.

“Pak presdir.. anda kenapa? Sepertinya anda kelelahan..” kata Sunye dengan nada simpatik yang dibuat-buat.
“Ya, begitulah. Ini berkasnya” Donghae mengembalkan berkas itu kepada Sunye. Sunye tak langsung pergi dari ruangan Donghae, tapi ia malah berjalan mendekati Donghae.

“Maaf, presdir. Tapi apakah anda belum makan siang? Anda kelihatan sangat pucat. Apakah anda sakit?” Sunye baru saja ingin menyentuh dari Donghae, tapi Donghae menepisnya.
“aku tidak apa-apa, Sunye-ssi, sebaiknya anda keluar sekarang..”
“Ah.. maaf.. tapi.. sepertinya anda punya suatu masalah..”

Donghae mendelik kearah Sunye. Sunye balas dengan menatap Donghae tanpa ragu.
Sunye tersenyum lebar. “saya bisa menjadi tempat curhat anda jika anda berkenan..” katanya dengan manis. 

“saya tahu anda punya masalah. Anda bisa cerita kepada saya. Jika saya bisa, saya pasti membantu..”
Donghae menatap Sunye yang menatapnya dengan lembut. Donghae menghela napasnya.
TBC
Gimana readers? semoga gak tambah gaje yaa >,<
dicomment ya :) gomawo :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Obat kapsul pembesar penis herbal

Obat kapsul pembesar penis herbal
Obat Capsul Vimax Canada